Hyundai Kona Electric Pakai Baterai Lokal, Kok Harganya Masih Mahal

VIVA – All New Hyundai Kona Electric pertama kali ditampilkan di Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 Februari lalu. Meski belum diungkapkan secara resmi, pelanggan sudah bisa memesan mobil listrik.

Harga Kona Electric lebih murah dibandingkan Ioniq 5 sekitar Rp 500 juta, karena selain spesifikasinya yang berbeda, mobil baru Hyundai ini menjadi mobil pertama yang menggunakan baterai buatan Indonesia.

Namun terlalu mahal untuk kendaraan listrik produksi dalam negeri, termasuk menggunakan baterai buatan PT Hyundai LG Industry Green Power di Karawang, Jawa Barat.

Karena harga Kona Electric bersaing dengan Chery Omoda E5 rakitan lokal, BYD Atto 3 masih berstatus impor penuh dari China dan mendapat manfaat insentif CBU dalam rangka penerbitan bebas bea penamaan dan PPnBM. .

“Kami sangat bangga Kona Electric yang diproduksi di Indonesia ditenagai baterai lokal sebagai hasil investasi kami bersama LG Energy Solution di Indonesia,” kata Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung.

All New Kona Electric tersedia di Indonesia dalam 4 model yakni Signature Long Range, Signature Standard Range, Prime Long Range, dan Prime Standard Range serta tersedia dalam 9 warna.

Warna baru Kona Electric cukup bervariasi, mulai dari Optical Matte, Cream White Pearl, Cream White Pearl, Titanium Grey Metallic, Magnetic Silver Metallic, Magneta Silver Metallic, Red Pearl Dragon, Two-Tone Red Pearl Dragon dan Midnight Black Pearl.

Awalnya, CEO PT Hyundai Motor Indonesia Francisco Soergiopranoto mengatakan, sejak diperkenalkan awal tahun ini, All New Kona Electric mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat Indonesia.

Kendaraan ini hadir dengan desain futuristik yang didukung all-electric range (AER) lebih dari 600 km menggunakan teknologi konektivitas Hyundai Bluelink dan fitur lainnya, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *