JAKARTA – Kendaraan listrik model hybrid banyak diminati masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pengguna dari waktu ke waktu.
Berdasarkan rekapitulasi data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rekor penjualan mobil hybrid Indonesia mencapai 54.656 unit pada periode 2023.
Dibandingkan tahun 2022, jumlah ini meningkat signifikan. Kurang dari 10.000 mobil hybrid telah terjual pada periode yang sama tahun ini.
Meskipun populasi mobil hibrida dikatakan meningkat, tampaknya masih terdapat kesenjangan dalam distribusinya, terutama jika menyangkut data demografi konsumen.
Masalah tersebut dimediasi oleh PT Honda Prospect Motor (HPM). Berdasarkan data perseroan, konsumen mobil hybrid masih sangat tersegmentasi dan distribusinya tidak merata.
Yusak Billy, selaku Direktur Penjualan dan Pemasaran serta Layanan Purna Jual HPM mengatakan, wilayah di luar DKI Jakarta masih membutuhkan edukasi mendalam dan akses terhadap teknologi hybrid.
“Di daerah luar DKI Jakarta perlu lebih banyak melakukan edukasi karena teknologi (hybrid) belum tersosialisasi dengan baik, terutama terkait baterai, dan (masyarakat) masih takut,” ujarnya dikutip Titik Kumpul Otomotif Jakarta.
Sedangkan untuk sosialisasi, Billy mengakui Honda akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial.
“(Untuk promosi) biasanya lewat media sosial. Kita sediakan link test drive, berbagi keunggulan mobil hybrid,” kata Billy.
Namun Billy mengatakan pendidikan melalui media sosial saja tidak cukup. Maka pihaknya juga menyediakan test drive bagi masyarakat setempat.
“Kami ingin edukasi lebih mendalam ke luar daerah, kami berikan test drive, mereka merasakan jalannya sangat luas,” tambah Billy.
Sementara itu, Honda Indonesia saat ini memiliki dua kendaraan hybrid, yakni All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV.