Kenapa Dunia Diciptakan Kalau Bakal Ada Kiamat? Begini Kata Ustaz Khalid Basalamah

Viva Lifestyle – Di penghujung bulan Juni lalu beredar kabar tentang seorang nabi asal India yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 29 Juni 2024. Seorang nabi bernama Kushal Kumar berkata bahwa dunia akan hancur dan perang dunia ketiga akan pecah. Jika kita melihat kondisi alam dan energi pada tanggal tersebut, ia merasakannya. Namun ramalan nabi tersebut terbukti tidak tepat karena tidak terjadi bencana besar pada hari itu.

Jika kita berbicara tentang kiamat atau hari akhir, tidak ada yang tahu kapan datangnya. Meskipun banyak tanda-tanda akan datangnya kiamat yang telah dijelaskan, namun tidak ada makhluk yang dapat mengetahui kapan kiamat akan terjadi. Karena itulah kekuasaan Allah SWT. Scroll untuk mengetahui detail lengkapnya, yuk!

Dari sini muncul pertanyaan, jika dunia ini suatu saat akan hancur, lalu mengapa diciptakan?

“Mengapa dunia diciptakan, jika ingin dihancurkan atau disebut sebagai akhir dunia? tanya Danny Sumargo mengutip video yang diposting di Instagram @ikhvan_sidrapp pada Jumat, 5 Juli 2024.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Khalid Baslama memberikan penjelasan yang sangat logis. Penyebab terjadinya kiamat sebenarnya adalah kekuasaan Allah SWT yang menciptakan dunia dan segala isinya.

Ini seperti ketika orang menghancurkan barang yang mereka beli atau buat karena mereka tidak puas dan menemukan kesalahan. Oleh karena itu Allah SWT juga berhak menghancurkan dunia yang Dia ciptakan.

Jawabku rasional, sekarang aku sedang membangun rumah, orang-orang menganggapnya bagus, lalu tiba-tiba menurutku pribadi kurang bagus. Aku menghancurkannya. Apakah ada masalah? Itu milik saya, kata Ustaz Khalid Basalma.

Menurutnya, masyarakat harus mengetahui batasan seberapa banyak mereka harus memikirkan sesuatu atau seberapa banyak mereka harus bereaksi. Terlebih lagi mengenai ciptaan Tuhan, manusia tidak mempunyai kuasa untuk mengaturnya, karena manusia itu sendiri adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, yang sewaktu-waktu dapat dicabut nyawanya.

“Misalnya, mari kita pergi ke restoran. Katakanlah desain restorannya serba hitam. Pencahayaan gelap dan redup. Lalu kita bertanya mengapa pemilik restoran melakukan hal tersebut? Misalnya kenapa tidak. Ya, itu miliknya. Dia mau yang hitam, kuning, bebas. Ya, yang protes boleh,” kata Ustaz Khalid.

“Jadi di alam manusia, kita sebenarnya sepertinya punya keterbatasan untuk masuk ke alam orang lain. Apalagi kalau kita masuk ke alam yang lebih luas. Alam semesta itu luas sekali, lautan luas, jenis pepohonannya bermacam-macam, ada banyak hewan, ada perubahan sistem antara siang dan malam, ketinggian udara, ketinggian air, itu sangat kompleks ya, tapi tetap terjaga,” ujarnya.

Tidak hanya umat Islam, umat beragama lainnya pun mengetahui bahwa ada Pencipta yang menciptakan keberadaan umat manusia di dunia ini. Ada atau tidaknya dunia ini tidak dapat diketahui dari penciptaannya karena itu adalah kekuasaan Tuhan.

Kesimpulannya: “Allahlah yang menguasainya, Yahudi, Nasrani, Islam, mereka tahu bahwa Allahlah yang menguasai. Sekarang Allah ingin menghancurkannya, itu hak-Nya, Dialah yang menguasai.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *