Sukses Lewat Lagu Komang, Ternyata Raim Laode Masih Sering Dianggap Rendah Orang Lain

JAKARTA – Raim Laode, penyanyi asal Wakatobi, Sulawesi Selatan, sukses mencuri perhatian pengguna media sosial. Lagunya yang berjudul Komang sukses menempati posisi pertama sebagai lagu Indonesia paling banyak diputar dalam 24 jam pada tahun 2023 di platform Spotify.

Lagu tersebut pun berhasil membawa Raim Laode masuk dalam kategori Artis Solo Pria Terbaik dan Penulis Lagu Pop Terbaik di AMI Awards 2023. Penghargaan bergengsi tersebut ia terima setelah lima tahun berkarier di dunia musik. Nyatanya, masih banyak orang yang meremehkan Raim Laode. Ia bahkan mengatakan masih banyak orang yang meremehkannya.

“Saya biasanya bilang, ‘Saya nomor satu’ (mereka menjawab) ‘apa kabar kalian’ terus-menerus. Jadi saya yakin sekali seperti itu, orang bilang ‘nomor satu itu Komang’ dan tidak ada yang percaya, dan Itu wajar karena “mereka tidak melihat impian kita seperti kita. Kalau yakin mimpi, pasti bisa, apa saja bisa,” ujarnya saat ditemui dalam konferensi media Sang JUARA di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024.

Meski ada yang menganggapnya sepele, namun ia mengaku lamban. Dia bilang dia tidak punya banyak waktu untuk berurusan dengan orang-orang yang membencinya. Raim Laode mengaku lebih suka disibukkan dengan apresiasi orang-orang yang mencintai karyanya.

“Aku sama sekali tidak peduli dengan mereka, aku tidak punya waktu untuk musuh karena aku sibuk menghargai kekasihku. Tidak ada waktu,” ujarnya.

Pria kelahiran Wakatobi, Sulawesi Selatan ini juga tak takut dengan orang yang membencinya. Ia menilai kritik akan membuat dirinya lebih baik.

“Tidak masalah musuh selalu ada, meski apa yang mereka katakan itu benar. Kritik itu ibarat obat herbal yang pahit tapi menyehatkan, tapi pujian itu gula yang manis tapi berbahaya, nyatanya kritik itulah yang membuat kita tetap sehat. ” Dia berkata.

Tak hanya itu, hingga kini pun masih banyak yang mengira kalau namanya adalah Komang dan bukan Raim Laode. Meski demikian, ia bersyukur, karena karyanya memberikan pengaruh di hati masyarakat. 

“Nama saya Raim Laode, bukan Komang. Sebelum saya jadi ‘Mas Komang’. Lagu saya Komang, tapi ini pertanda baik bahwa karya itu lebih besar dari pemiliknya, ini pertanda baik,” ujarnya.

Masih banyak yang mengira itu Komang karena dia tidak pernah muncul saat lagu tersebut dirilis pada tahun 2023. Belum lagi wajahnya tidak terlihat dalam video tersebut. Raim Loud mengatakan dia memilih untuk tidak keluar karena takut.

“Saya nggak di lapangan, takut salah ngomong, lihat apa yang saya katakan, 50 menit lagi saya ngobrol tentang politik, itu sudah sangat populer di TV. Tayangan dini hari, mereka dikawal oleh kebisingan, Mereka kembali ke – kita di atas, anginnya kencang, kita harus tetap berpegang pada itu, jangan lari di atas, saya di atas, kenapa orang mengira itu berjalan lambat, “katanya.

Di sisi lain, Direktur Brand JUARA Sugiono Susilo mengatakan pihaknya gencar mengkampanyekan ajang Champion Your Life. Gerakan ini berakar pada keyakinan bahwa setiap tantangan adalah peluang nyata untuk berkembang yang dapat mendorong setiap orang untuk berani menghadapi rintangan dan perubahan, menjadikannya batu loncatan menuju kesuksesan.

“Kami ingin menginspirasi mereka bahwa mereka akan menjadi juara bagi diri mereka sendiri, yang terpenting adalah perjalanan mereka sendiri. Kami berusaha mewujudkan impian mereka karena ketika kami mencoba, kami belajar sesuatu. Hari ini adalah kesalahan, besok kami memperbaikinya, makanya Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang arti menjadi seorang juara,” tuturnya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *