Aksi Inspiratif IPDN, Gotong Royong Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sumbar

VIVA Lifestyle – Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan yang semakin cepat, nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi landasan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai kemanusiaan yang paling berpengaruh adalah berbagi, khususnya dalam menghadapi bencana alam.

Berbagi, baik dalam bentuk dukungan materiil, tenaga, maupun moril, tidak hanya merupakan tindakan mulia, namun juga diperlukan untuk mempererat persatuan dan ketahanan masyarakat. Ke depan, ya?

Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor seringkali menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat yang terkena dampaknya. Pada saat inilah kesatuan sosial diuji.

Berbagi dengan para korban bencana menunjukkan bahwa kita peduli dan terhubung sebagai satu kesatuan nasional. Solidaritas sosial yang kuat menciptakan rasa memiliki dan meringankan penderitaan para korban.

Banyak contoh kehidupan nyata yang menunjukkan bagaimana berbagi dapat memberikan dampak positif. Salah satu contohnya adalah respon cepat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kementerian Dalam Negeri yang segera mengirimkan bantuan kepada korban longsor dan banjir di Sumbar. Dengan mengerahkan ratusan pegawai negeri sipil dan menggalang dana serta logistik, IPDN dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban dan memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan.

Rektor IPDN, Profesor. Dr.H.Hadi Prabowo, M.M. “Praja dikerahkan untuk membantu pemerintah Sumbar, seperti membantu kebutuhan korban bencana di tempat pengungsian dan ikut bersih-bersih bencana,” ujarnya. 

Acara tersebut tidak hanya meringankan beban para korban, namun juga menunjukkan bagaimana kepedulian dan kerja sama dapat memberikan inspirasi dan kekuatan bagi masyarakat terdampak bencana.

Alhamdulillah, terkumpul dana sekitar Rp720 juta yang berasal dari donasi para pimpinan IPDN dan seluruh masyarakat belajar di seluruh cabang IPDN. Jumlah tersebut dibagi antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dengan nominal Rp360.000. dibeli untuk beberapa peralatan atau logistik yang dibutuhkan para korban bencana, ”kata Hadi. 

Hibah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Rektor IPDN kepada Bupati Kabupaten Tanah Datar dan Bupati Kabupaten Agam untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.

Bantuan tersebut berupa beras 2 ton, minyak goreng 2 ton, gula pasir 3 sen, mie, susu, teh, serta barang-barang lainnya seperti perlengkapan bayi, peralatan dapur, barang kurban, obat bakau. Pakaian dan bahan belajar. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *