Apa Itu Kleptomania? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya

LANGSUNG – Beberapa waktu lalu, aktris cantik Aurelie Moermans membuat pengakuan mengejutkan tentang dirinya, mengakui bahwa dirinya adalah seorang kleptomania. Hal itu diungkapkannya sendiri saat berbincang dengan Pandji Pragiwaksono di podcast. 

Kleptomania sendiri merupakan penyakit mental yang membuat seseorang tidak mampu menahan keinginan untuk mencuri sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkannya, menurut Mayo Clinic. 

Barang curian biasanya lebih murah dan bisa dibeli oleh siapa saja. Meski jarang terjadi, kleptomania bisa menjadi penyakit serius yang menyebabkan penderitaan emosional pada pasien dan orang terdekatnya serta dapat menimbulkan masalah hukum jika tidak ditangani dengan baik. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. Gejala Kleptomania

Beberapa gejala kleptomania antara lain: Ketidakmampuan menahan keinginan untuk mencuri: Penderita kleptomania kesulitan menahan keinginan untuk mencuri barang yang tidak diperlukannya. Meningkatkan stres sebelum mencuri: Sebelum mencuri, korban sering kali merasa stres, cemas atau mudah tersinggung. Kepuasan saat mencuri: Selama atau setelah pencurian, korban mungkin merasa lega atau puas. Merasa bersalah setelah pencurian: Setelah pencurian, korban seringkali merasa bersalah, menyesal, menyalahkan diri sendiri, malu atau Takut ketahuan. Siklus pengulangan: Dorongan untuk mencuri akan kembali dan siklus kleptomania akan terus berulang. Penyebab Kleptomania

Penyebab kleptomania belum dipahami dengan baik, namun ada sejumlah teori yang menyatakan bahwa perubahan pada otak mungkin menjadi akar penyebab penyakit ini. Faktor lain yang dapat membantu meliputi: Gangguan Serotonin: Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu mengendalikan suasana hati dan emosi. Orang dengan kadar serotonin rendah lebih mungkin mengalami perubahan suasana hati. Kecanduan: Kecanduan dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter lain yang menciptakan kesenangan. Beberapa orang mungkin terus mencuri untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan ini berulang kali. Sistem Opioid Otak: Sistem ini membantu mengendalikan dorongan. Ketidakseimbangan dalam sistem ini dapat mempersulit penolakan terhadap motivasi. Kebiasaan belajar: Mencuri bisa menjadi kebiasaan yang ampuh karena memberikan kelegaan sementara dari motivasi yang tidak menyenangkan, yang kemudian memperkuat perilaku. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kleptomania: Riwayat keluarga: Memiliki kerabat dekat yang menderita kleptomania atau kecanduan lainnya dapat meningkatkan risiko. Masalah kesehatan mental lainnya: Orang dengan kleptomania lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, atau penyalahgunaan zat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *