Matheo In Rio, Menguak Sisi Lain Lewat Mini Album Other Side

VIVA Showbiz – Kurang dari setahun setelah merilis full length albumnya bersama EIV Band yang terkenal dengan genre musik hard, Matheo In Rio kembali hadir dengan karya terbarunya berupa mini album bertajuk Other Side. Berbeda dengan album-album sebelumnya, kali ini Matheo mengeksplorasi kolaborasi dengan musisi di luar zona nyamannya.

Jika menyimak musik sulit yang menjadi jiwa dan favorit Matheo, kelima lagu dalam mini album ini seolah melengkapi cerita dan harapan yang tertulis lantang di album EIV Band. Meski demikian, dalam mini albumnya kali ini Matheo memilih pendekatan musikal yang tenang, tanpa kehilangan ciri khasnya sebagai penyanyi rock. Lanjutkan, oke?

Kelima lagu dalam mini album ini bercerita tentang hubungan sosial yang sering dialami masyarakat, terutama tentang cinta masa muda yang penuh harapan dan kekacauan, seperti yang terdengar pada judul lagu Oh My Girl. Lagu ini bisa dikatakan sebagai masuknya Matheo ke dunia lain di Rio pada masa lalu, sekarang dan masa depan. Di dunia yang dipilihnya, ia berbagi kisah cinta melalui musik yang indah dan tenang, namun tetap ada sentuhan kasar.

Pada lagu pertama Other Side, Matheo menceritakan langsung kisahnya melalui lirik yang lebih terbuka, sedangkan musiknya lebih upbeat dibandingkan lagu lainnya. Lagu ini menjadi sorotan karena membuat ceritanya lengkap, sederhana dan mudah dipahami oleh kelompoknya.

Lagu ini bercerita tentang kisah cinta seorang siswi SMA, ketika ada cinta dengan seorang wanita, ada perasaan yang bermacam-macam kombinasinya. Terkadang saat ini kita tidak berani langsung mengatakan kalau kita menyukainya, namun terkadang kita suka bercanda dengan sarkastik. tapi dengan cara yang ikhlas. “Dan untuk mini album ini aku hanya ingin bahagia melalui lagu-lagu yang aku coba nyanyikan,” ucap Matheo.

Dalam mini albumnya ini, Matheo berkolaborasi dengan banyak musisi senior, salah satunya Sandy Canester yang berperan sebagai produser musik. Pria tersebut membantu dalam proses produksi, aransemen, dan penulisan lirik. Pemilihan peran dalam produksi ini menjadi komponen penting bagi Matheo yang bekerja sama dengan Indra Qadarsih untuk proses masteringnya.

Sandy berhasil menerjemahkan musik keras Matheo menjadi musik yang lebih tenang dan kalem, namun tetap mempertahankan vokal live Matheo, bahkan di lagu yang Sandy tulis sendiri. Mini album ini menjadi kesempatan bagi Matheo untuk mengeksplorasi bakatnya dan menunjukkan jati dirinya sebagai penyanyi yang lebih suka bernyanyi dengan melodi.

Dengan kemunculan Other Side, mini album ini bertujuan untuk menjangkau khalayak lebih luas, menampilkan sisi lain dari Matheo yang seolah memiliki dua kepribadian. Lagu-lagu cinta ini mengeksplorasi ketidakpastian, ketakutan dan cinta masa SMA, membuat perasaan pendengarnya tenang dalam musik Matheo.

Mini album ini tidak hanya sekedar mini romantis, namun juga merangkum tahapan bertahan hidup, berjuang, melepaskan dan melepaskan apa yang bukan miliknya. Selain itu, Matheo membagikan kisahnya melalui konten digital tematik, termasuk interaksi peer-to-peer Friends EIV dan lainnya.

“Mini album ini spesial bagiku karena melalui karya ini aku mencoba berbicara tentang cinta secara utuh dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *