Berlomba-lomba jadi Negara Lumbung Hacker

VIVA Tekno – Peretasan adalah identifikasi kelemahan sistem komputer dan akses tidak sah terhadap data. Seiring kemajuan teknologi, peretasan menjadi semakin umum di seluruh dunia.

Faktanya, ada negara-negara yang tampaknya memiliki jumlah peretas paling banyak di antara negara-negara tersebut. Apa sajakah negara-negara tersebut? Dilansir dari Interesting Engineering, berikut tujuh negara dengan jumlah hacker terbanyak 1. China

Tiongkok menempati peringkat pertama dengan 41% serangan siber global. Peretas dari Tiongkok sering menyerang jaringan AS dan sekutunya. Beberapa kasus penting termasuk serangan terhadap Airbus dan utilitas Amerika. Peretas Tiongkok sering menargetkan informasi militer dan teknis. 2. Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati peringkat kedua dengan 10% serangan siber global. Salah satu kelompok hacker terkenal asal Amerika adalah Anonymous. Pada Juni 2019, Presiden Trump memerintahkan serangan siber terhadap sistem senjata Iran. Selain itu, AS juga menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Iran dengan Trojan untuk menghentikan operasinya.3. Turki

Turki menempati peringkat ketiga dengan 4,7% serangan siber global. Aktivitas peretas di Turki telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Tim Ayyıldız” adalah salah satu kelompok peretas terkenal di Turki. Mereka terkenal karena meretas situs Departemen Pertahanan AS dan kelompok hacker Anonymous.4. Rusia

Rusia menyumbang 4,3% dari lalu lintas serangan siber global. Meski berada di peringkat keempat, peretas Rusia cenderung menargetkan jaringan paling aman di dunia. Pada bulan April 2015, peretas Rusia memperoleh akses ke komputer Gedung Putih. Situs web di Perancis, Jerman dan Inggris juga diretas. Selain itu, tim peretas pemerintah Rusia pernah mengakses data medis rahasia selama Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro.5. Taiwan

Meski populasinya kecil, Taiwan menduduki peringkat kelima dengan jumlah peretas terbanyak. Pada bulan November 2019, Taiwan dan Amerika Serikat meluncurkan latihan perang siber bersama untuk menghadapi meningkatnya ancaman siber.

6. Brasil

Brasil berada di peringkat keenam dengan 3,3% serangan siber global. Pasca Olimpiade Rio 2016 yang diserang oleh hacker Rusia, seluruh perhatian dunia tertuju pada hacker Brazil. Tingginya jumlah hacker di Brazil disebabkan oleh kondisi ekonomi yang buruk dan penggunaan sistem pembayaran elektronik.7. Rumania

Rumania melengkapi daftar dengan 3,3% serangan siber di dunia. Kota Ramnicu Valsia di Rumania dikenal sebagai “Hackerville” karena banyaknya kelompok peretas yang terorganisir di sana.

Peretasan telah menjadi masalah global yang serius, dengan jumlah peretas yang signifikan di banyak negara. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan keamanan siber mereka guna melindungi data dan informasi dari serangan peretas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *