VIVA Showbiz – Ucapan Ahesa akhirnya terlontar setelah masalah uangnya dengan Wulan Guritno terselesaikan dan kisah asmara mereka berakhir baik-baik. Sabada Ahesa saat ini sedang mengalami reformasi dimana ilmu agama atau hijrahnya semakin meningkat.
Banyak pihak yang menuding Sabda Ahesa pindah karena sedang mengalami masa sulit usai putus dengan Wulan Guritno dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan agar bisa segera bersama pasangan baru. Benarkah itu? Gulir untuk mengetahui lebih banyak.
Namun Sabda Ahesa membantahnya. Menurutnya, keputusan hijrah tidak ada hubungannya dengan Vulan Guritno, apalagi hubungan mereka sudah berakhir.
“Bukan, itu bukan perpisahan, itu dulu, Mei tahun lalu. Iya sebenarnya tidak,” Sabda Ahesa mengutip video YouTube Melanie Ricardo pada Minggu, 9 Juni 2024.
Sabda Ahesa sebenarnya mulai merantau saat berpisah dengan Wulan Guritno, namun ia menegaskan bahwa percintaan tersebut tidak menambah agamanya, melainkan penyakit yang dideritanya.
Sesaat sebelum berpisah dengan Vulan Guritno, Sabda Ahesa menjalani pemeriksaan kesehatan dan menemukan hasil yang tidak menyenangkan. Ia juga sedang menderita radang usus saat ini, sehingga membutuhkan pengobatan dan waktu untuk pulih.
“Sebelum kejadian saya sudah menjalani berbagai macam tes kesehatan dan hasilnya kurang bagus. Saya juga menderita penyakit radang usus. Karena saya banyak makan cabai, terutama segala jenis (alkohol),” kata Sabda Ahesa.
Sejak mengetahui kondisinya, Sabda Ahesa bersumpah untuk berhenti minum alkohol. Dulu, ia mengaku sangat suka nongkrong di klub malam dan membeli minuman beralkohol serta makanan tidak sehat. Namun sejak Sabda Ahesa mengetahui masalah kesehatannya, ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Diakui Sabda Ahesa, putusnya hubungan dengan Vulan Guritno membuatnya berhenti minum sehingga mampu berpikir jernih dan merasa tenang meski di tengah masa penuh gejolak. Sabda Ahesa akhirnya merenungkan kehidupannya sebelum dan sesudah berkencan dengan Wulan Guritno.
Pebasket tersebut menyadari bahwa banyak kesalahan yang dilakukannya di masa lalu hanya karena kemauan belaka.
“Saya mulai berpikir, mulai melihat ke dalam dan mulai mengevaluasi semua keputusan besar dalam hidup yang telah saya ambil,” ujarnya.
“Hidup saya sebelum kolitis hanyalah rangkaian kesenangan duniawi. Semuanya hanya untuk memenuhi nafsu saya,” tambah Sabda Ahesa.
Sejak saat itu, Sabda Ahesa semakin bisa menerima kenyataan hubungannya dengan Wulan Guritno. Ia menyadari bahwa wanita ini bukanlah takdir Tuhan.
