VIVA – Perancang busana Csheptia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap aplikasi tersebut
Pada persewaan pertama, Ayu Aulia menyewakan baju Csheptia tanpa kendala. Dia membayar penuh dan mengembalikan pakaiannya tepat waktu, namun pada bulan April 2024, ketika Ayo mempekerjakan Olea untuk kedua kalinya, dua set sembilan pakaian untuk dikenakan pada konferensi pers pra-tinju di HW Sports Show belum tiba. Cseptia. .
Csheptia mencoba menghubungi Ayu Aulia melalui pesan pribadi dan komentar di Instagram @ayu_andiyaanti_aulia. Namun tidak mendapat tanggapan. Bahkan, akun Instagram Csheptia diblokir Ayu Aulia sehingga membatasi komunikasi mereka.
Penyanyi Siti Badriya angkat bicara karena merasa simpati pada Cheptia, sapaan akrabnya. Cheptia juga merupakan perancang busana Siti Badriya.
“Mbak hai, maaf. Tolong bayar hutang adikku. Ke stylistku @xephky, sudah lama kak, IG dan WA pun diblokir,” tulis Siti Badriah di salah satu postingan Instagram Ayu Aulia.
Selebgram Maya Nadien mengomentari salah satu postingan Ayu Aulia, mengaku membeli baju dari Ayu Aulia yang sebenarnya merupakan baju sewaan dari Csheptia.
Ayu Olia kemudian mengklarifikasi hal tersebut dengan mencabut namanya serta meminta maaf kepada Siti Badriya dan Shabtia karena tidak mengembalikan pakaian yang disewanya sejak 19 April 2024.
“Maaf buat adikku @sitibadriahh dan @xenphy karena aku belum kembali dari tanggal 19,” tulis Ayo Olea dalam postingan Instagram Story di akunnya, Jumat (3/7/21).
Artis yang memiliki satu juta pengikut di Instagram ini menolak disebut sebagai “pencuri baju” dan menurutnya, baju yang disewanya masih berada di sebuah rumah sakit di Jakarta Pusat. Di sanalah dia menerima pakaian pertamanya.
“Saya tahu saya mungkin salah. Tapi saya juga tidak bisa diam karena saya sedang mengambil baju itu. “Sebenarnya baju itu milik Abdi Walyu, dan kakak saya tahu itu. Dia menambahkan, perusahaan asuransi sedang menangani masalah ini.
Ayo Olia merasa isu viral ini telah melukai harga dirinya dan menurutnya hal seperti itu tidak boleh dibagikan di media sosial.
“Aku merasa sudah tenang sejak kemarin. Tapi kenapa dia merasa seperti ditabrak?” “Tetapi bukan berarti saya bisa menginjak-injak harga diri saya.”
