Catatan Buat Pemilik Mobil, Bahaya Terlalu Lama Pakai Rem Tangan

VIVA – Mobil memiliki dua sistem pengereman, saat melaju pengemudi hanya menekan pedal rem, namun saat berhenti menggunakan rem tangan atau lebih tepatnya rem parkir agar mobil tidak bergerak.

Selain berfungsi mengerem kecepatan kendaraan, komponen ini juga dapat membantu pengguna mobil untuk parkir atau berhenti di jalan menanjak dan menurun. Saat ini terdapat dua jenis rem tangan pada mobil.

Pada umumnya mobil budget Jepang masih menggunakan rem tangan tradisional karena ditarik secara manual atau memerlukan tenaga untuk mengoperasikannya.

Berbeda dengan mobil mewah yang menggunakan sistem elektrik untuk pengeremannya. Lebih mudah digunakan, pengemudi cukup menekan tombol untuk menghentikan mobil saat menanjak, menurun atau saat parkir.

Namun rem manual atau elektrik bisa merusak mobil. Apalagi jika mobil diparkir dalam waktu lama atau dengan rem tangan menyala.

Laporan Suzuki Indonesia, Senin 27 Mei 2024 Jika Anda parkir dalam waktu lama dengan rem parkir menyala, bantalan rem bisa terlepas dari pelat atau braket logam. Umumnya pad yang lepas terjadi pada rem belakang yang masih tromol. 

Sebab rem jenis ini tidak sekuat rem cakram. Saat rem parkir diaktifkan, bantalan rem akan menempel pada tromol, sehingga dalam jangka waktu lama ada risiko bantalan rem menempel pada permukaan tromol dan lengket saat terjatuh dari jalan.

Bagi kendaraan yang masih mengandalkan rem tromol belakang saat parkir, cukup menopang ban belakang dengan balok kayu atau material lainnya. Jika kendaraan tidak akan digunakan dalam waktu lama, Anda juga bisa menggunakan penutup ban.

Sebaliknya, tidak disarankan menggunakan rem tangan jika mobil berhenti di lampu merah atau terjebak dalam waktu singkat. Hal tersebut disampaikan Instruktur Penasihat Keamanan Pertahanan Indonesia Soni Susmana.

“Menggunakan rem tangan saat berhenti di lampu merah merupakan keputusan yang buruk karena membuat Anda kurang waspada terhadap lingkungan sekitar,” kata Sony.

Saat rem tangan diinjak di lampu merah, pengemudi kerap memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat. Hal ini menyebabkan konsentrasi berkendara berkurang dan lampu rem tidak menyala saat rem parkir diaktifkan. 

Dalam hal ini, pengguna jalan lain bisa saja mendapat kesan salah dan berisiko mengalami kecelakaan, seperti kecelakaan atau tabrakan dengan mobil.

Sony melanjutkan: “Anda harus tetap fokus saat menginjak pedal rem agar lampu belakang menyala dan pengemudi di belakang Anda menyadarinya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *