Waspada! Ketahui 6 Sumber Zat Karsinogen Penyebab Kanker yang Tidak Disadari

VIVA Lifestyle – Pernahkah Anda mendengar kata “karsinogenik” atau “karsinogenik”? Zat karsinogenik merupakan zat yang menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Mengutip Cleveland Clinic, karsinogen merusak DNA dan menyebabkan mutasi pada tubuh yang memicu tumbuhnya sel kanker.  

Paparan karsinogen melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih sulit melawan sel kanker. Tidak hanya itu, bahan kimia penyebab kanker juga memicu peradangan kronis. Kondisi tersebut merupakan kondisi terbaik bagi sel kanker untuk bertahan hidup.

Di antara sekian banyak jenis kanker penyebab kanker adalah kanker paru-paru, antara lain kanker payudara dan kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan zat karsinogen yang masuk ke dalam tubuh. 

Menurut Jefferson Health dan Web MD; Berikut ini adalah sumber karsinogenisitas yang jarang diketahui. Apakah itu? Lihat deskripsi di bawah ini.

1. Rokok

Tar dalam rokok; Mengandung setidaknya 70 bahan kimia penyebab kanker, termasuk benzena dan formaldehida. Kandungan karsinogenik pada rokok mengubah struktur DNA dan menyebabkan kanker. Hal ini juga berlaku untuk rokok elektrik dan rokok tanpa asap. 

Bukan hanya perokok aktif. Seseorang yang tidak sengaja menghirup asap rokok (perokok pasif) atau menghirup asap rokok dapat terkena penyakit kanker. 

2. Daging olahan

Sosis, bacon, Daging olahan seperti salami dan kornet seringkali mengandung nitrat dan nitrat. Keduanya merupakan bahan kimia yang merusak sel-sel di saluran usus dan dapat menyebabkan kanker usus besar jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Jadi batasi asupan daging olahan.

Namun tidak semua senyawa nitrat itu buruk. bayam, Kandungan nitrat alami pada wortel dan buah bit ternyata membantu melawan radikal bebas dan pembentukan senyawa berbahaya dalam tubuh. 

3. Alkohol

Menurut penelitian, 5% penderita kanker disebabkan oleh konsumsi alkohol. bir, Bahan kimia penyebab kanker berasal dari proses fermentasi saat anggur dan jenis alkohol lainnya diproses.

Banyak jenis kanker termasuk kanker esofagus, kanker payudara Hal ini disebabkan oleh kanker usus besar dan kanker hati. Ahli gizi menganjurkan agar wanita minum tidak lebih dari satu gelas alkohol per hari. Sementara itu, pria minum maksimal dua gelas sehari. 

4. Sinar ultraviolet

Paparan sinar UV matahari atau sinar UV seperti tanning bed yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan mempercepat penuaan dini. Seseorang dengan riwayat melanoma lebih besar kemungkinannya terkena kanker jika terus terpapar kanker.

Polusi udara dan perubahan iklim meningkatkan tingkat radiasi UV. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan untuk melindungi kulit dari zat karsinogenik. Gunakan tabir surya dengan SPF 30; Kenakan topi dan kacamata hitam dan hindari salon.

5. Polusi

Polutan udara termasuk partikel kecil, nitrogen oksida; dan berbagai karsinogen seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (HAPs). Kedua polutan udara tersebut adalah emisi mobil; Sumbernya berasal dari emisi industri dan biomassa. Debu di udara yang tercemar; Mengandung residu logam dan pelarut karsinogenik. 

Untuk mengurangi paparan bahan kimia penyebab kanker dari polusi udara; Masker dan pakaian yang dilengkapi filter UV dapat digunakan untuk memblokir polutan berbahaya.  

6. Makanan gosong

Memasak dengan cara dibakar atau diasap menghasilkan bahan kimia penyebab kanker yang disebut HCA (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Sebagian besar karsinogen ditemukan di bagian terlezat dari makanan yang dibakar; Yakni di area yang terbakar atau menghitam. 

Memahami risiko kanker dan mengikuti tindakan pencegahan adalah kunci untuk tetap sehat dan melindungi diri dari risiko kanker. Gaya hidup sehat dapat mengurangi paparan bahan kimia penyebab kanker dan meningkatkan peluang Anda untuk hidup sehat dan panjang umur. Semoga kalian semua sehat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *