Aksesori Ini Bisa Bikin Pengguna Mobil Tewas Jika Kecelakaan Parah

VIVA – Kendaraan yang dijual sejumlah merek memiliki fitur keselamatan dan keamanan yang meminimalisir terjadinya kecelakaan fatal serta menyelamatkan penumpangnya jika terjadi kecelakaan.

Diantaranya adalah airbag, airbag yang dipasang pada dashboard, lingkar kemudi, pilar bahkan jok yang berguna untuk melindungi penumpang atau pengemudi kendaraan jika terjadi kecelakaan.

Fungsi airbag sangat penting karena meminimalisir benturan jika terjadi kecelakaan dengan benda keras. Secara umum, cedera pada penumpang dapat menjadi lebih serius jika airbag tidak mengembang.

Faktanya, terbentur benda keras bisa menjadi salah satu penyebab utama kematian pengguna mobil dalam kecelakaan lalu lintas. Airbag juga mungkin tidak aktif karena aksesoris yang terpasang di kendaraan.

“Fitur ini membantu melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan pada kabin kendaraan saat terjadi kecelakaan. Namun airbag tidak bisa bekerja maksimal jika AutoFamily tidak memahami beberapa hal penting terkait fitur keselamatan ini, kata Yagmin, Marketing Director Auto2000, Kamis, 4 Juli 2024.

Dijelaskan, pengguna mobil dilarang meletakkan benda apa pun di atas kemudi, apalagi menggantinya dengan kemudi non-airbag standar aftermarket atau non-pabrik.

“Jangan menempelkan stiker atau apapun pada setir yang dapat mengganggu fungsi airbag. Termasuk pemasangan aksesoris yang mungkin mengganggu penggelembungan airbag,” demikian bunyi laporan tersebut.

Ada kalanya airbag penumpang tidak mengembang karena ada yang menempelkan lem pada titik keluarnya airbag di dashboard. Atau letakkan barang-barang seperti kotak tisu, botol parfum mobil, atau manekin di atasnya.

Dalam suatu kecelakaan, benda tersebut terlempar ke arah penumpang dan menyebabkan cedera serius. Berhati-hatilah saat mengganti panel interior atau jok mobil dengan bahan lain, karena dapat menghalangi mengembangnya kantung udara samping dan kepala.

Merujuk pada cara kerja airbag, ia mengirimkan sinyal sesuai perintah ECU ketika dipicu oleh sensor yang terletak di beberapa tempat, terutama di bagian depan mobil.

Sensor yang menerima gaya tertentu atau ketika terjadi tabrakan di depan akan memberitahu ECU bahwa mobil mengalami tabrakan serius. Kemudian diteruskan ke inisiator, yang menghidupkan motor penambah dan penguat.

Dari situ menghasilkan gas yang menggembungkan airbag untuk melindungi penumpang kabin kendaraan. Proses dari benturan hingga pengaktifan airbag sangat cepat, tidak lebih dari 0,2 detik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *