Titik Kumpul – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengungkap fakta yang menggemparkan publik. Tampaknya pasukan Ukraina harus menghadapi perang dengan kekurangan amunisi.
Kabar ini pertama kali disebarkan oleh surat kabar Spanyol El Pais. Dalam laporannya, media melaporkan bahwa produksi senjata Rusia meningkat drastis.
Faktanya, jumlah unit militer yang diproduksi pemerintahan Presiden Vladimir Putin jauh melebihi negara-negara Barat yang mendukung Kiev.
Dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Military Russia Today, Kuleba menyebut militer Ukraina sangat cepat mengonsumsi amunisi dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Hal ini membuat Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menghadapi masalah serius dalam perang melawan tentara Rusia di front timur dan selatan.
Oleh karena itu Kuleba meminta Amerika dan negara-negara Barat untuk segera mengambil keputusan mengenai impor amunisi dan senjata. “Tentara Ukraina dengan cepat membakar senjata dan amunisi Barat yang ada di awal konflik,” kata Kuleba dalam wawancara dengan CNN.
“(Ukraina) menyerukan negara-negara Barat untuk mempercepat keputusan mengenai pengiriman lebih lanjut,” katanya.
Sersan Aleksandr, anggota divisi mekanis ke-47 tentara Ukraina, juga mengungkapkan stok amunisi tentara Ukraina di lapangan sudah habis.
“Kita harus berjuang dengan apa yang mereka miliki dan tidak selalu dengan apa yang paling sesuai untuk mencapai tujuan (memenangkan perang),” kata Aleksandr.