Jakarta – Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan adanya penurunan kemampuan mengemudi di kalangan Z atau Generasi Z. Banyak dari mereka yang mungkin belum tertarik untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Sebuah analisis baru tampaknya mendukung hal ini, karena hanya 3,6 persen pengemudi di AS yang diketahui berusia 19 tahun atau lebih muda. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan pengemudi berusia di atas 80 tahun.
Titik Kumpul Automotive melaporkan di Carscoops pada Sabtu, 11 Mei 2024, studi yang dilakukan oleh MarketWatch Guides menemukan bahwa jumlah pengemudi berusia 19 tahun ke bawah menurun di lebih dari 50 negara bagian antara tahun 2012 dan 2022.
Sementara itu, Kota New York mengalami penurunan terbesar, dengan penurunan jumlah pengemudi berusia 19 tahun ke bawah sebesar 49 persen.
Kebanyakan orang Amerika biasanya mendapatkan SIM pada usia 16 tahun, namun penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit anak saat ini yang memiliki SIM.
Faktanya, angka tersebut turun menjadi 8,7 persen antara tahun 2012 dan 2022.
Data dari Federal Highway Administration menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah pengemudi Generasi Z.
Pada tahun 1983, 80 persen anak usia 18 tahun memiliki SIM. Namun angka ini turun menjadi 60 persen pada tahun 2021.
Data pemerintah juga menunjukkan bahwa jumlah anak berusia 16 tahun yang memegang SIM turun dari 46 persen menjadi 25 persen pada periode yang sama.
Ada banyak perdebatan di kalangan Gen Z mengenai mengapa tren teratas menurun di kalangan Gen Z, namun kemajuan teknologi mungkin menjadi penyebabnya.
Banyak Generasi Z yang merasa nyaman dengan ponsel cerdas mereka, karena perangkat mereka memungkinkan mereka menggunakan layanan Lyft dan Uber untuk membawanya ke mana saja.
Selain itu, mobil dan asuransi menjadi lebih mahal dalam beberapa tahun terakhir.