Titik Kumpul – Juara Dunia Tinju Kelas Bulu Super WBC, Kelas Welter IBF, WBA, dan Kelas Welter Super WBA, Floyd Mayweather memberi gaji tinggi kepada pengawalnya.
Namun, Mayweather tidak memilih pengawal tersebut dengan hati-hati. Ada beberapa kondisi ekstrim untuk bisa memasuki lingkarannya.
Mayweather adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Ia berkarier pada tahun 1996-2017 dengan rekor pertarungan sempurna 50-0.
Pertarungan profesional terakhirnya terjadi pada tahun 2017 melawan mantan bintang MMA Irlandia Conor McGregor. Mayweather berhasil menang di ronde ke-10.
Berkat prestasinya di ring tinju, Mayweather pun punya banyak harta. Majalah bisnis dan keuangan Forbes menempatkannya sebagai atlet terkaya di dunia antara tahun 2010 dan 2019.
Petinju berjuluk The Money ini meraup total $915 juta (Rp 12,7 triliun) dari tinju. Dengan penghasilan sebesar itu, dan berbagai tunjangan dari sponsor, Mayweather bisa dengan mudah membeli apa yang diinginkannya.
Mayweather memiliki 100 supercar dalam koleksinya, sebuah mansion ultra mewah dengan fasilitas bintang lima seperti 11 kamar tidur, 14 kamar mandi, kolam renang indoor dan outdoor, serta gym. Luas tanah rumah 1,41 hektar.
Lengkap juga dengan gudang anggur, kebun anggur, dan garasi bawah tanah. Mayweather benar-benar duduk di atas tumpukan uang tunai di rumah-rumah mewah, jet pribadi, dan bahkan klub tari telanjang.
Dalam kesehariannya, Mayweather kerap memakai perhiasan dan aksesoris yang harganya mahal. Seperti jam tangan Jacob & Co, bertatahkan berlian senilai £13,8 juta.
Tak berhenti sampai disitu, menurut Sportbible, Mayweather punya kebiasaan membawa uang saku sebesar USD 250k atau setara Rp 3,6 miliar per hari.
Kekayaan dan popularitas tentu membuat Mayweather tidak bisa menjalaninya sendirian. Ia harus didampingi sekelompok bek yang memiliki mental baja.
Soal pilihan pengawalnya, Mayweather tidak menganggap enteng siapa pun. Salah satu hal terpenting dalam persyaratan adalah orang tersebut ingin mati.
Selain itu, ketika Mayweather mengatakan “sakitlah orang itu”, para pengawal harus melakukannya tidak peduli siapa orangnya.
Hal itu dibenarkan dalam jumpa pers juara UFC Conor McGregor pada 2017. Para pengawal mengikuti perintah Mayweather dan langsung mengepung McGregor.
Setelahnya, terjadi tawuran di atas panggung setelah tim McGregor membelanya. Menariknya, saat keributan dimulai, Mayweather berjalan bebas dan tampak melarikan diri.
“Aku tidak tahu, kawan. Aku bahkan tidak melihatnya sampai mereka berada di kepalaku. Aku berpikir, ‘apa?’ dan kemudian semua orang mendorong dan mendorong,” kata McGregor.
“Kami bersenang-senang, tapi saya beritahu Anda, jika penjaga (penjaga pantai) sialan itu melakukannya lagi, saya akan merokok mereka semua,” lanjutnya.
Selain kerja kerasnya, Mayweather membayar gaji yang sangat tinggi untuk seorang bodyguard. Rod Braswell, teman dekat Mayweather, mengatakan para pengawalnya menerima gaji tahunan sebesar 150 ribu dolar AS atau setara dengan 2,2 miliar ISK Islandia.
Braswell mengatakan Mayweather tidak egois dan kejam. Tentu saja Mayweather tidak peduli dengan nasib pengawalnya.
“Ini adalah kolaborasi para pengusaha terpelajar dan bermaksud baik,” kata Braswell kepada New York Post.
“Floyd memperhatikan semua orang dan memberi mereka kesempatan untuk maju. Tidak semua orang seharusnya maju, tapi setidaknya dia mencoba menempatkan Anda pada posisi untuk menjadi lebih baik,” katanya.