Warganet Kritik Komentator di Laga Australia vs Indonesia U-16: Topik yang Dibahas Gak Penting

Jakarta – Netizen ramai mengkritik komentator yang memimpin laga Indonesia kontra Australia pada laga semifinal Piala ASEAN U-16, Senin, 1 Juli 2024 malam.

Kritik tersebut awalnya diungkapkan melalui akun Instagram @garudarevolution.football. Mereka tampak kesal dengan komentator yang membahas topik yang tidak ada hubungannya dengan pertandingan.

“Banyak hal sepele yang selalu dibicarakan, padahal komentatornya bilang sudah berpengalaman puluhan tahun,” kata akun tersebut, dikutip Rabu 3 Juli 2024.

“Sejujurnya, kita tidak perlu tahu pemain ini anak siapa, apa pekerjaan ayahnya. “Entah bapaknya kenal atau tidak, kami sebenarnya tidak perlu mengetahui informasi itu,” lanjut mereka.

Penggemar timnas Indonesia ini berharap para komentator bisa memberikan edukasi kepada penonton mengenai latar belakang para pemain yang bertanding.

“Yang perlu kita ketahui adalah (pemain) itu berasal dari akademi mana, tipikal permainannya (sudutnya), di klub mana (dia bermain),” kata mereka.

“Tidak penting lagi kalau bekasi saya ada di dll. Hal-hal kecil ini tolong dikurangi, tingkatkan saja pendidikannya,” kata akun tersebut.

Hingga Rabu sore, unggahan tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen. Tak sedikit yang mengaku risih mendengar perkataan sang komentator.

Netizen berharap para komentator sepak bola bisa membahas topik-topik yang berkaitan dengan sepak bola. Agar masyarakat yang menontonnya teredukasi.

“Sebenarnya lebih baik membahas ilmu sepak bola, macam-macam posisi, gaya yang cocok, siapa di tim yang punya gaya itu,” komentar salah satu warganet.

“Saya juga berpendapat sama..maaf maaf, lebih baik lagi Bung Towel di sea games 2010 kalau jadi komentator benar-benar mendidik..Ingat lawan Vietnam di sea games..tujuannya dari Patrick Wanggai sebelumnya, perhatikan saja apa yang dikatakan Bung Towel (sekarang bukan Towel) dari netizen.

“Sebenarnya yang terlalu banyak bicara soal sepele disingkirkan oleh komentator lain. “Ini sudah berlangsung sejak dulu orang-orang terus membicarakan asal muasal (membawa barang berlebihan) padahal sebenarnya ada hal yang lebih penting untuk dibicarakan,” kata warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *