Tuntut Optimalisasi Sekolah, Wali Kota Depok Diminta Bersurat ke Pj Gubernur Jabar

VIVA – Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno menerima perwakilan masyarakat dan hadir di Balai Kota Depok. Dalam aksinya, masyarakat menuntut Pemkot Depok merekrut Pj Gubernur Jawa Barat untuk meningkatkan kelompok belajar (rombel).

Harapan yang disampaikan terkait pelayanan pendidikan khususnya pada tingkat SMA/Sekolah Teknik belum tercapai sesuai harapan. “Wilayah Jabar tidak melakukan penyesuaian sehingga menimbulkan keributan,” ujarnya, Kamis, 18 Juli 2024.

Tanpa perbaikan tersebut, banyak siswa SMA di Depok yang tidak ditempatkan di SMA/SMK daerah. Saat ini, hanya ada 32 siswa dalam satu kelompok. Namun, optimasi harus dimungkinkan sehingga maksimal 36 siswa dapat ditampung dalam satu kelompok.

Penerapan ini (yang tidak mendapatkan manfaat dari peningkatan tersebut) berdampak pada banyak anak yang seharusnya masuk ke negara tersebut tetapi tidak bisa, termasuk siswa sekolah menengah yang tidak mampu,” ujarnya.

Masyarakat menuntut agar ambisi produksinya dilaporkan ke Pemda Jabar. Sebab kekuasaan SMA/SMK adalah milik Pemerintah Daerah Jawa Barat.

“Mereka menuntut Pemkot Depok menyampaikan keinginannya kepada gubernur provinsi untuk memastikan peningkatan SMA/SMK seperti tahun lalu, menambah jumlah rombongan, tidak hanya 32 siswa, tapi bisa 36 atau 40, jadi bahwa anak-anak di depok ada sekolahnya, kalau perbaikan itu dilakukan maka akan lebih banyak lagi anak-anak yang datang,” ucapnya.

Sutarno mengatakan, minimnya pembenahan menyebabkan daya tampung sekolah negeri menjadi terbatas. Artinya siswa bersekolah di sekolah swasta.

“Karena belum dilaksanakan, banyak masyarakat yang belum bersekolah di sekolah menengah negeri. Ada yang bisa mendaftar, namun sangat terbatas, satu kelompok berjumlah 32 mahasiswa. Banyak lulusan SMA yang harus masuk SMA. “Paling-paling, SMP dan SMA tidak bisa dibandingkan, jadi sebaiknya digunakan beberapa kelas,” ujarnya.

Jika reformasi berhasil, akan lebih banyak siswa yang ditempatkan di sekolah negeri. Untuk itu, masyarakat meminta Pemkot Depok membantu Pemprov Jabar menulis surat kepada Pj Gubernur.

“Sekolah yang jumlahnya kurang bisa ditambah untuk menampung lulusan SMA yang ingin masuk SMA, paling tidak jumlahnya akan bertambah. “Sebaiknya segera disampaikan ke Dinas Pendidikan Daerah Jabar melalui Gubernur Daerah. Semuanya akan disampaikan kepada Wali Kota Kabupaten Depok untuk ditindaklanjuti lebih lanjut,” tutupnya.

Baca artikel menarik lainnya seputar VIVA Education di tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *