Pesona Al Ahsa di Arab Saudi, Bisa Jalan-Jalan ke Mana Aja Seharian?

Arab Saudi – Ibadah Haji 2024 Digelar Secara bertahap, jamaah haji asal Indonesia sudah mulai berdatangan ke tanah suci. Banyak masyarakat Indonesia yang pergi ke tanah suci untuk beribadah. Usai menunaikan ibadah haji atau umroh, tak jarang pula jamaah haji yang pergi berlibur ke kota-kota besar atau kecil di Arab Saudi.

Salah satu destinasi wisata yang bisa direkomendasikan adalah kawasan Al Ahsa. Terletak di antara Riyadh dan Dammam dan membentang selama 15 menit, adalah Oasis Al Ahsa yang terkenal, situs yang terdaftar di UNESCO dan salah satu pantai terbesar di dunia.

Ini memiliki mata air alami, ladang hijau dan beberapa hari terbaik di wilayah yang dikenal sebagai Hari Khalas. Atraksi luar ruangan lainnya meliputi Taman Nasional Al Ahsa dan danau gurun unik yang dikenal sebagai Danau Kuning, yang populer bagi burung-burung yang bermigrasi dan pelancong harian.

Pengunjung yang senang berbelanja harus singgah di salah satu mal lokal dengan berbagai toko, atau Souq Al Qaisariya, pasar bersejarah yang menjual kerajinan tangan, minyak, dan rempah-rempah.

Tak hanya wisata alam, di kawasan Al Ahsa juga ada tempat bersejarah yang patut untuk dikunjungi. Bermula dari laman Visit Saudi Arabia, berikut beberapa tips tempat wisata populer di Al Ahsa. Istana Ibrahim

Dibangun pada masa awal Arab Saudi, Istana Ibrahim adalah sebuah mahakarya arsitektur. Menggabungkan budaya Arab dan militer, bangunan ini pertama kali digunakan sebagai pangkalan militer dan kemudian sebagai markas militer. Ada Masjid Al-Qubba, yang masih dalam pembangunan, bangunan yang dilestarikan dan museum kecil yang penuh dengan lukisan, foto, dan pameran lainnya. Tiket masuknya gratis, namun jam bukanya mungkin berbeda

Masjid ini dianggap sebagai masjid pertama yang dibangun pada tahun ketujuh Hijriah di wilayah timur Arab Saudi. Masjid ini konon merupakan masjid pertama bagi suku Bani Abd al-Qays yang melaksanakan salat Jumat di luar Masjid Nabawi di Madinah, sumber Danau Asfar.

Di kawasan ini terdapat ratusan mata air yang menghasilkan air panas, dingin, dan panas. Tempat yang paling terkenal adalah aliran Al-Jawriya, Umm Sabah dan aliran Al-Khodud. Air ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan, itulah sebabnya banyak orang menyelam di sana

Dengan ketinggian lebih dari 220 meter, mudah untuk didaki dan merupakan pemandangan yang indah untuk dilihat. Bebatuannya diukir dari batu kapur, sehingga membuatnya tampak putih, dan sarang lebah berupa gua, lubang, dan lorong terjalin di antara bebatuan, menunggu untuk dilihat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *