Konsep Menabung Pangkal Kaya Dianggap Salah, Ustaz Khalid Basalamah: Itu Kapitalis!

Titik Kumpul Lifestyle – Sejak kecil kita diajarkan untuk menabung Dengan menabung, ia berharap uang tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak dan investasi di masa depan 

Peribahasa dari Tabungan Menjadi Kekayaan Dengan menyisihkan uang secara perlahan, diharapkan akan semakin bertambah, sehingga kekayaan tidak mudah didapat. Apakah itu benar? Gulir ke bawah untuk informasi lebih lanjut!

Namun, pendakwah kondang Ustaz Khalid Basalama menentang gagasan tersebut. Menurutnya, peribahasa tersebut sama sekali tidak sesuai dengan apa yang diajarkan dalam Islam. 

Ustaz Khalid menjelaskan, dasar menjadi kaya bukanlah menabung, melainkan bersedekah. Oleh karena itu, menurutnya, konsep yang mengakar di sebagian besar wilayah Indonesia ini perlu dikoreksi. 

Basis kekayaannya adalah sedekah, basis kekayaannya bukan tabungan. Ini yang perlu diperbaiki, kata Ustaz Khalid Baslamah dalam video klip yang diunggah di Instagram @salaf_feed, Kamis, 18 Juli 2024. 

Ustaz Khalid melalui ajaran Islam telah mengungkapkan bahwa pandangan menabung untuk kaya adalah prinsip kapitalis. Sangat disayangkan juga banyak umat Islam yang mempercayai dan mengamalkan gagasan ini. 

“Ada prinsip kapitalis, yaitu menabung sampai kaya, dan banyak umat Islam yang menggunakan prinsip ini,” ujarnya. 

“Lalu Anda mendapat gaji tabungan. Dan ketika orang menabung, mudahkah membelanjakannya? Sulit, karena tujuan mereka menabung. Dari satu juta dolar menjadi $10 juta, dari $10 juta menjadi $100 juta, dari $100 juta menjadi $1 miliar,” katanya.

Kembali ke fitrah manusia itu sendiri, Ustaz Khalid mengatakan hal ini disebabkan manusia pada dasarnya tidak pernah puas. 

“Manusia tidak bisa kenyang, tidak bisa terpuaskan. Nabi SAW bersabda, Manusia tidak akan puas sampai kubur ada di mulutnya. Itu tidak mungkin.” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *