Elon Musk Hapus Crowdstrike Gara-gara Gangguan Windows 10

VIVA Tekno – CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaannya telah berhenti menggunakan platform antivirus berbasis web/cloud CrowdStrike.

Keputusan ini diambil setelah pemadaman besar-besaran pada Windows 10 pada Jumat lalu yang berdampak pada pengguna di seluruh dunia.

Gangguan yang disebabkan oleh pembaruan terkini CrowdStrike telah berdampak pada banyak sektor, termasuk bandara, bank, dan media. Negara-negara yang terdampak antara lain Australia, Selandia Baru, Jepang, India, Jerman, Spanyol, dan Amerika Serikat (AS).

Menurut perusahaan analisis penerbangan Cerium, lebih dari 4.295 penerbangan telah dibatalkan di seluruh dunia karena gangguan ini. Media besar seperti Sky News di Inggris dan ABC, SBS, Channel 7, Channel 9 dan News Corp di Australia juga mengalami gangguan siaran.

Menanggapi insiden tersebut, Elon Musk menulis tanggapannya di platform X (yang dulunya adalah Twitter), “Kami baru-baru ini menghapus CrowdStrike dari semua sistem kami.” Ucapnya seperti dikutip Senin 22 Juli 2024.

CEO Microsoft Satya Nadella mengonfirmasi dengan X bahwa pembaruan pada CrowdStrike adalah penyebab pemadaman pada hari Jumat lalu.

Dia menambahkan bahwa Microsoft memberikan panduan teknis dan dukungan kepada pelanggan untuk memulihkan sistem mereka dengan aman.

Elon Musk merespons keras pernyataan tersebut. “Ini memberikan gangguan besar pada rantai pasokan otomotif,” katanya.

Dia juga mengomentari laporan Financial Times tentang keluarnya Windows 10 di seluruh dunia, menyebutnya sebagai “kegagalan TI terbesar”.

Elon Musk setuju dengan kepala teknik keamanan Christopher Stanley

Stanley memperingatkan bahwa “pembaruan yang buruk dapat dengan mudah menjadi reaksi dari musuh yang lebih besar. Vendor pihak ketiga akan selalu menjadi titik terlemah CrowdStrike. George Kurtz mengatakan perusahaannya sangat sedih dengan dampaknya terhadap pelanggan, pelancong, dan mereka yang Kurtz menambahkan bahwa masalahnya telah diidentifikasi sejak dini dan sistem akan kembali online ketika sudah aktif kembali. CrowdStrike juga membantu pelanggannya kembali beroperasi normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *