Titik Kumpul – Momen bersejarah penuh kebahagiaan disaksikan di Markas Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Senin pagi, 19 Februari 2024.
Untuk pertama kalinya, salah satu perwira terbaik TNI Angkatan Darat ini mengenakan seragam dinas bertanda bintang TNI emas di bahunya.
Ya, hari ini adalah hari dimana Joao Xavier Barreto Nunes mengenakan seragam berpangkat Brigadir Jenderal TNI sekaligus memangku jabatan Komandan Korem 162 / Wira Sakti, langsung dari Panglima Kodam Udayana, Mayor Jenderal TNI Harfendi.
Perwira TNI asal Timor Timur ini menyandang pangkat Brigjen TNI setelah Panglima TNI mempercayakannya jabatan Komandan Korem 161/Wira Sakti melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/73/I/2024 tanggal 19 Januari 2024 tentang pemberhentian Pengangkatan vous to posisi di Tentara Nasional Indonesia.
“Baru saja serah terima Danrem 161/Wira Sakti dilakukan oleh Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang yang saat itu menjabat Wakil Kepala Staf Panglima TNI kepada Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima TNI. Kepala Ahli Yaman Sishanneg Sahli Pangdam XVII/Cendrawasih,” kata Plt Kepala Penerangan Korem Wira Sakti Mayor Inf Arwan Minarta dalam siaran resmi dilansir Titik Kumpul Militer.
Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes merupakan perwira TNI ketiga asal Timor Timur yang menjadi Jenderal TNI. Pria kelahiran Bobonaro tahun 1967 ini memulai karir militernya 33 tahun lalu setelah menyelesaikan studinya di Akademi Militer pada tahun 1991.
Ia pertama kali bertugas sebagai prajurit TNI di Batalyon Infanteri 327 (Yonif 300/Brajawijaya-red) di Kodam Siliwangi. Kemudian ia mendapat peran sebagai guru militer di Pusat Pendidikan Infanteri. Ia kemudian juga menjabat Komandan Kodim 014/Salatiga, Kodam Diponegoro.
Kodam Udayana bukanlah jabatan baru baginya, karena empat tahun lalu ia ditugaskan sebagai Panglima Resimen Utama Kodam (Danrimdam) Udayana.
Saat menjabat Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes…
Baca: Wajah Rumah Tua di Markas Pasukan Tengkorak TNI Kostrad, 45 Hari Setelah Penyerangan Tanpa Henti
