Banyak Perubahan Menarik di Bisnis Kuliner, Ini 4 Tren Khusus di Industri Makanan dan Minuman

JAKARTA – Seiring membaiknya daya beli masyarakat, industri makanan dan minuman Indonesia terus menunjukkan tren positif. Industri makanan dan minuman juga mengalami banyak perubahan menarik.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesehatan, kebugaran, kenyamanan, keberlanjutan, personalisasi dan teknologi. Beberapa contoh tren spesifik yang terjadi di industri makanan dan minuman saat ini antara lain sebagai berikut. Ayo gulir!

Semakin populernya makanan nabati

Semakin banyak orang yang beralih ke pola makan nabati, baik karena alasan kesehatan, lingkungan, atau etika. Hal ini mendorong permintaan terhadap produk-produk seperti burger nabati, susu nabati, dan keju nabati.

Minuman fungsional

Minuman yang mengandung bahan tambahan yang memberikan manfaat kesehatan tertentu, seperti peningkatan energi, fokus, atau relaksasi, semakin populer.

Kemasan ramah lingkungan

Produsen makanan dan minuman mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan mereka. Hal ini mengarah pada penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti plastik daur ulang dan dapat dibuat kompos, serta desain kemasan yang lebih hemat tempat.

Transparansi rantai pasokan

Konsumen ingin mengetahui dari mana makanan mereka berasal dan bagaimana makanan tersebut diproduksi. Produsen makanan dan minuman merespons hal ini dengan meningkatkan transparansi mengenai rantai pasokan mereka.

Namun persaingan yang ketat dan perubahan tren kuliner yang cepat di masyarakat sebagian besar masih menjadi tantangan utama yang harus direspon dengan cepat oleh para pengusaha di industri ini.

Dengan pemahaman tersebut, BlueBand berpartisipasi dalam pameran B2B terbesar di Indonesia Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024 yang berlokasi di Hall D2 JIExpo Kemayoran pada tanggal 23 hingga 26 Juli 2024.

Marketing Manager PT Upfield Consulting Indonesia Ade Savitri menjelaskan, banyak inspirasi dan dukungan yang siap setiap hari di stand mereka, mulai dari demo produk, tastings, sample hingga demo memasak (baking demo) bersama Guest Star. 

“Kami berharap kehadiran BlueBand di ajang Food and Hospitality Indonesia (FHI) 2024 dapat memberikan kesempatan bagi para pengusaha yang baru memulai usaha atau sedang mengembangkan usahanya untuk bersama-sama menjawab tantangan industri dan meningkatkan daya saing produknya,” ujarnya. Adi Savitri dalam keterangannya dikutip Senin 22 Juli 2024.

“Karena kami tidak hanya menyediakan bahan baku yang berkualitas, namun juga berkomitmen membantu para pengusaha mengembangkan usahanya baik berupa edukasi, tren pendaftaran baru, dan upaya bisnis yang baik,” lanjut Adi.

Nadia Putri, finalis MasterChef Indonesia season 8 dan salah satu bintang tamu yang akan mengikuti booth BlueBand, juga mengamini bahwa persaingan di bidang kuliner di Indonesia sangat ketat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak perusahaan yang awalnya melakukan ekspansi, namun tidak bertahan lama. 

“Bagi saya, konsistensi cita rasa otentik dan pemilihan bahan-bahan terbaik akan selalu menjadi hal terpenting dalam bisnis kuliner. Oleh karena itu, saya menantikan Anda di booth BlueBand dan mengeksplorasi lebih jauh tren terkini yang diminati konsumen. .Sehingga bisnis kuliner anda bisa maju,” kata Lebih Tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *