Kesehatan Mental Orang Tua, Kunci Membangun Keluarga yang Sehat

VIVA Lifestyle – Di era digital yang serba cepat ini, mengelola emosi menjadi permasalahan yang semakin nyata bagi banyak keluarga di Indonesia. Baik anak maupun orang tua menghadapi berbagai stresor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologisnya. Dampak teknologi, media sosial, dan perubahan gaya hidup yang drastis juga memperburuk situasi ini.

Teknologi dan media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak sudah terpapar berbagai gadget dan media digital sejak dini. Hal ini seringkali berdampak buruk pada perkembangan psikologis mereka. Paparan konten yang tidak sesuai usia, cyberbullying, dan kehidupan virtual yang tidak realistis dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada anak. Gulir terus, oke?

Tidak hanya anak-anak, orang tua juga menghadapi kesulitan seperti itu. Kebutuhan untuk tetap terhubung sepanjang waktu untuk pekerjaan atau alasan sosial sering kali membuat orang tua stres dan menyulitkan untuk fokus pada hubungan keluarga. 

Ketidakmampuan mengendalikan emosi tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan seseorang, tetapi juga mempengaruhi hubungan keluarga secara keseluruhan. Orang tua yang merasa stres dan kewalahan biasanya mudah tersinggung dan frustasi, sehingga dapat memengaruhi hubungannya dengan anak. Sebaliknya, anak yang mengalami stres psikologis akibat lingkungan digital juga menunjukkan perilaku yang lebih sulit dikendalikan.

Pendidikan dan dukungan kepada orang tua sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Banyak lembaga pendidikan, seperti SD Muhammadiyah 5 Jakarta, yang mengadakan workshop dan pelatihan untuk membantu orang tua lebih memahami dan mengelola emosinya. Contohnya adalah seminar dengan topik “Manajemen Emosi Orang Tua dan Guru untuk Generasi Masa Kini” yang diadakan oleh SD Muhammediya 5.

Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, namun juga strategi praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan membatasi penggunaan gadget. Tetapkan waktu tertentu dalam menggunakan gadget dan pastikan rutinitas Anda mencakup waktu pemakaian perangkat.

Jadi ciptakan dialog terbuka. Ajari anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang tepat. Orang tua juga harus terbuka tentang perasaannya.

Kemudian kembangkan kegiatan bersama. Lakukan aktivitas bonding bersama keluarga, seperti berolahraga, bermain board game, atau berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *