Mengulik Manfaat Rasa Umami, Tingkatkan Nafsu Makan Lansia Hingga Bantu Pembentukan Protein

Jalani Gaya Hidup – Rasa umami ternyata mempunyai peranan penting dan bermanfaat bagi kesehatan. Umami merupakan rasa kelima yang ditemukan setelah manis, asam, pahit dan asin. 

Umami sendiri berasal dari Asam Glutamat (sejenis Asam Amino) yang mempunyai peran yang sama dalam proses metabolisme seperti sintesis protein dalam tubuh. Apakah itu semuanya? Klik untuk lebih lanjut, ayo!

Menurut Biomed Central, rasa umami terdapat pada monosodium glutamat (MSG). Meski banyak orang yang menganggap MSG itu buruk, namun peneliti dari Tohoku University Graduate School of Dentistry, Jepang, menunjukkan bahwa rasa umami yang didapat dari MSG penting bagi kesehatan, terutama bagi para lansia. 

Sebuah penelitian kecil dilakukan pada 44 pasien lanjut usia yang kehilangan rasa umami. Seluruh pasien yang diteliti mengeluhkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan sehingga menyebabkan kesehatannya menurun. 

Reseptor rasa umami juga disebut di perut. Hal ini menunjukkan bahwa umami yang lezat efektif dalam menciptakan makanan bergizi dan melancarkan pencernaan pada usus yang penting untuk menjaga kesehatan sehari-hari. 

Para peneliti mengatakan bahwa penyakit pasien lanjut usia dan efek obat-obatan dapat meningkatkan kualitas dan menurunkan salinitas air. Masalah rasa ini dapat diatasi dengan menambahkan umami pada makanan yang membantu meningkatkan nafsu makan pada lansia. 

Mereka juga menemukan bahwa pengobatan dengan meningkatkan aliran air memiliki efek menguntungkan pada emosi pasien dan dapat membantu pasien dengan sensitivitas umami. 

Kokumi umami, yang juga ditemukan dalam bawang putih, bawang merah, dan kerang, bisa menjadi rasa pertama jika dipadukan dengan rasa lain, meski bukan yang paling enak. 

Dalam penelitian terhadap 29 orang yang dipublikasikan di jurnal Flavour, peneliti menemukan bahwa menambahkan kokum meningkatkan nilai krim, rasa, dan kandungan rendah lemak. Hal ini menunjukkan bahwa bahan kokumi dapat meningkatkan cita rasa makanan rendah lemak. 

Berbicara tentang kelezatan umami pada MSG, kajian MSG Ajinomoto juga dimulai dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kikunae Ikeda di Jepang lebih dari 100 tahun yang lalu dengan mengekstraksi kombu (air). 

Kelompok Ajinomoto telah meneliti dan mengeksploitasi fungsi asam amino selama lebih dari 100 tahun melalui metode ilmiah yang dikenal sebagai “AminoScience”. Penemuan ini mengarah pada terciptanya bahan umami, MSG Ajinomoto, yang dapat membantu meningkatkan cita rasa makanan.

CEO PT Ajinomoto Indonesia, Naoto Minemura mengatakan, grup Ajinomoto Indonesia yang tergabung dalam perusahaan patungan Ajinomoto Global Group (Ajinomoto Co., Inc) yang dipimpin oleh Jepang, menganut Ajinomoto Shared Value (ASV). yang berfokus pada pilar kesehatan, kemakmuran, nutrisi dan keberlanjutan global. 

“Dengan menggunakan motto global Ajinomoto yaitu Eat Well, Live Well, kami bertujuan untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan hidup sehat masyarakat Indonesia, serta melanjutkan dan mempertahankan bisnis dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Ajinomoto Indonesia mengubah segalanya.” Pengembangan program Health Provider dari Ajinomoto Indonesia Group, meliputi kegiatan yang mendukung kesehatan manusia dan perlindungan lingkungan,” kata Naoto dalam keterangannya, diambil pada Rabu 17 Juli 2024. 

Umami pada MSG sendiri dapat digunakan sebagai penyedap rasa untuk meningkatkan cita rasa makanan, sehingga membantu meningkatkan gizi dan juga membantu mengurangi penggunaan garam pada makanan. 

Penggunaan MSG pada makanan dapat mendukung pola makan rendah garam, sehingga membantu mengontrol asupan natrium berlebih yang dapat berbahaya bagi kesehatan jantung.

Peran MSG dalam diet rendah garam juga didukung oleh banyak jurnal ilmiah. Dalam literatur ilmiah disebutkan bahwa mengurangi penggunaan garam meja dan menambahkan sedikit MSG pada makanan dapat menurunkan jumlah natrium sebesar 30 persen dari garam meja. 

Pengenalan garam pintar dalam aktivitas makan sehari-hari sangatlah sederhana, cukup kurangi sebagian penggunaan garam dan ganti dengan menambahkan MSG. Misalnya saat memasak ayam, daripada menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter garam. Sopnya cukup” diubah menjadi 1 sendok teh garam dengan setengah sendok teh MSG. Dengan ide-ide tersebut, kita bisa membuat makanan tetap enak meski dengan garam yang dikurangi,” jelas Naoto Minemura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *