Ngeri, Kepala BNN Sebut 1,36 Persen Pelajar di Indonesia Terlibat Narkoba

VIVA – Sekitar 5.000 anak Kota Tangerang berdemonstrasi menolak narkoba dan perang pada Jumat 26 Juli 2024 di Taman Listrik Pusat Pemkot Tangerang.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Marthinus Hukom mengatakan, hal itu merupakan upaya preventif yang dilakukan pihak-pihak terkait untuk mencegah meluasnya narkoba dan peperangan di kalangan pelajar. Pasalnya, menurut hasil penelitian populer, 1,36 persen anak terkena narkoba.

“Ini perlindungan kita, karena jumlahnya sangat besar, sekitar 1,36 persen dari 3,3 juta orang yang kita teliti,” ujarnya kepada VIVA Edukasi.

Menurutnya, maraknya narkoba di kalangan pelajar karena pengaruh teman dan pihak yang ingin menggunakannya. Oleh karena itu, jumlah mahasiswanya terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pasar farmasi.

Rata-rata anak muda yang menggunakannya dipengaruhi oleh dua hal, pertama pengaruh teman sebaya, dan kedua keinginan untuk bereksperimen. Dan yang menyedihkan, jumlahnya semakin meningkat, katanya.

Oleh karena itu, lanjut Martinus, karena produsen obat memahami betul kondisi mental anak-anak rentan tersebut. Oleh karena itu, menjadi sasaran empuk penyalahgunaan narkoba.

“Jadi yang harus dilakukan adalah membangun keharmonisan dalam keluarga, karena orang tua mempunyai kuasa untuk menentukan apakah perilaku anaknya benar atau salah, kemudian meneruskan perilaku yang baik dan membawanya ke dalam lingkungan permainan,” ujarnya. .

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Noordin mengatakan, telah didirikan Kampung Bersinar (bebas narkoba) di 13 kelurahan Kota Tangerang untuk mengurangi penggunaan narkoba di Kota Tangerang.

“Pemerintah Kota Tangerang telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba dan Obat-obatan terlarang serta peredaran gelap obat-obatan terlarang,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *