Selamat, 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil akhir Ujian Kualifikasi (Ikhtibar Tasfiyyah atau Tahdeed Mustawa) calon mahasiswa tahun 2024 di Universitas Al Azhar Mesir. Sebanyak 1.562 siswa telah dinyatakan berhasil.

Uji profisiensi tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Markaz Sheikh Zayed Li Talim Al-Lughah Al-Arabiyah Li Ghayr An-Nathigin Biha. Proyek ini dikelola oleh Markaz Al-Azhar Indonesia atau OIAA Indonesia.

“Hari ini kami umumkan 1.562 orang di antaranya lulus Ujian Keterampilan Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir Tahun 2024,” kata Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad dalam keterangan yang diperoleh VIVA pada Sabtu, 27 Juli 2024 pagi.

“Diperkirakan penerima Beasiswa Al-Azhar 2024/2025 ada 20 orang, dan 1.542 orang diperkirakan merupakan pelajar tidak mengenyam pendidikan atau mandiri,” lanjutnya.

Berdasarkan pengumuman tersebut, peserta yang lulus ujian berhak mendapatkan tawaran beasiswa dari Kementerian Agama. Tujuannya untuk mempercepat proses pengurusan dokumen pendaftaran di Universitas Al-Azhar.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi mengatakan ada standar yang sangat tinggi yang harus dipatuhi oleh peserta. Bagi mahasiswa baru yang belum memiliki Ijazah Mujadi (setara SMA Al-Azhar), atau memiliki Ijazah Mujadi namun masa berlakunya telah habis, atau memiliki ijazah sebelum TA 2020/2021, wajib mengikuti: Persiapan Kejuruan. program (i’dad ta’hili), yaitu kelas persiapan ujian keterampilan yang sama (mujadi). Tes Kesetaraan (Ikhtibar Mujadi), seperti yang bisa Anda lakukan dengan mendaftar di Universitas Al-Azhar. Tes Kemahiran Bahasa Arab (Tes Penempatan / تحمد mustawa).  Kursus bahasa didasarkan pada hasil tes kemampuan bahasa Arab.

“Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki Ijazah Mujadi yang masih berlaku harus lulus Tes Kemahiran Bahasa Arab (Tes Penempatan / تحمد Mustawa) dan – 

Kajian bahasa sesuai hasil tes kemampuan berbahasa Arab melalui Markaz Tathwir Taklimil at-Thullab Al-Wafidin Wal Aznib Al-Azhar, selanjutnya akan diberikan rekomendasi kajian oleh Kementerian Agama untuk mempercepat proses penyiapan dokumen pendaftaran. Universitas Al-Azhar,” ujarnya.

Langkah selanjutnya adalah menulis dan mendaftar. Mahasiswa baru harus mempersiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk dapat diterima di Universitas Al-Azhar.

Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Sharif Tahun Anggaran 2024/2025, ditetapkan kategori calon mahasiswa baru yang disebutkan dalam pengumuman ini sebagai berikut – 

Markaz Al-Azhar li Ta’lim al-Lughah al-‘Arabiyah li Ghayr an-Nathiqin Biha/Markaz Al-Azhar Indonesia yang dikelola oleh International Association of Al-Azhar Alumni (OIAA) cabang Indonesia, dan berada di Penanggung Jawab Agama se-Indonesia dan Al-Azhar Al-Sharif,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *