Pengakuan Tim Cahill soal Kualitas Timnas Indonesia

VIVA – Legenda timnas Australia Tim Cahill memuji kemajuan timnas Indonesia yang dipimpin Shane Taeyang dan presiden PSSI Eric Tohir.

Prestasi tim selama dilatih Shane Taeyang menarik perhatian legenda timnas Australia, Tim Cahill. Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berdasarkan final yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, timnas Indonesia tergabung di Grup C. Tim Muda Shin Tai akan bertanding melawan Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China.

Apalagi Timnas Indonesia berada di peringkat 133 atau sekitar 100.  Padahal, saat Shin Tae-yong bergabung 4 tahun lalu, timnas Indonesia berada di peringkat 151. 

“Mereka patut berbangga dengan perkembangan sepak bola di Indonesia, apalagi dengan penampilan mereka di Piala Asia ke-23,” kata Tim Cahill di Hermao Malaya.

General Manager PSSI Eric Tohir melakukan pekerjaan lari (sepak bola) yang luar biasa di Indonesia, tambahnya.   

Selain kepemimpinan Eric Tohir dan kepiawaian Shane Taeun dalam merekrut pemain, Tim Cahill juga menyoroti kualitas Liga Indonesia yang mampu melahirkan banyak pemain muda berkualitas. 

Belum lagi banyaknya fans yang membuat timnas Indonesia selalu mendapat dukungan apapun bertandingnya.  

“Liga berada dalam kondisi yang bagus karena memiliki fans yang fantastis dan pemain-pemain muda yang bagus,” kata Tim Cahill.  

Mantan pemain Everton itu juga melihat semakin banyak pemain muda Indonesia yang membangun kariernya di luar negeri.  

Dia berkata: “Tidak hanya bermain di liga tetapi juga di luar negeri. Saya berharap semua tim sukses, ini akan menjadi jalan panjang bagi kita semua.”  

Di sisi lain, Tim Cahill yang saat ini menjabat sebagai direktur teknik timnas Qatar menilai tim mana pun yang menjadi starter di babak ketiga kualifikasi pasti akan menghadapi jalan yang berangin.     “Saya pikir ini menarik bagi banyak tim Asia karena ada lebih banyak peluang.” “Melihat ketiga kelompok ini, sangat sulit,” ujarnya. 

“Tetapi legenda Australia itu menganggap itu normal karena pintu ke Piala Dunia sudah tertutup. Tapi ini yang terbaik di kualifikasi Piala Dunia, Anda harus bermain dengan yang terbaik untuk bisa ke final,” tutup Tim Cahill 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *