Benarkah Rasa Nyeri Cacar Api Lebih Parah dari Melahirkan? Ini Jawaban Menurut Para Ahli

JAKARTA  –  Cacar air (Herpes Zoster) dan cacar air (Varicella) mempunyai kekerabatan yang erat, namun keduanya merupakan penyakit berbeda dengan penyebab yang sama.

Setelah seseorang sembuh dari meningitis, virus tersebut tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, namun tetap tersembunyi di saraf. Pada beberapa orang, virus yang tidak aktif ini kemudian dapat hidup kembali, biasanya pada orang dewasa, dan menyebabkan herpes zoster.

“Penyakit cacar air yang sudah berkurang tetap ada di tubuh kita dan bersembunyi di saraf. Dalam kedua kasus tersebut, virus akan mulai beraksi. Pertama karena usia di atas 55 tahun sangat berbahaya dan kedua berkurangnya kekebalan tubuh akibat penyakit. seperti diabetes, penyakit jantung dan paru-paru,” kata Guru Besar Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FINASIM, FACP di Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2024.

“Seseorang yang terjangkit cacar air mungkin akan merasa sakit, namun ada juga orang yang tertular penyakit ini namun tidak merasa sakit meskipun virus sudah masuk. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang menekannya.” tambahkan itu.

Dr Samsuridjal juga menjelaskan perbedaan letak ruam yang membedakan cacar air dengan herpes zoster. Dengan cacar air, ruam muncul di sekujur tubuh. Namun, herpes zoster hanya terjadi di daerah tertentu saja.

“Kalau terkena cacar air, muncul di sekujur tubuh, bahkan di wajah. Namun, herpes zoster hanya muncul di area tertentu saja, seperti di dada, perut, bahkan di sekitar mata,” ujarnya.

Dapat dikatakan bahwa rasa sakit yang ditimbulkan oleh herpes zoster sangat parah dan tidak tertahankan. Dr Samsuridjal bahkan menggambarkan rasa sakit yang dirasakan seseorang saat terinfeksi herpes zoster.

“Jika seseorang terkena herpes zoster, maka akan timbul rasa sakit yang luar biasa, seperti tersengat listrik, rasa terbakar bahkan seperti tertusuk paku. “Namun rasa sakitnya akan hilang dalam waktu sekitar enam minggu, namun pada 25% hingga 30% penderita herpes zoster, rasa sakitnya tidak kunjung hilang, terkadang rasa sakitnya menetap hingga lebih dari enam bulan,” ujarnya.

Beberapa orang yang terkena penyakit herpes zoster (herpes zoster) mengalami rasa sakit yang sangat parah, bahkan dikatakan melebihi rasa sakit saat melahirkan. Rasa sakit ini biasanya muncul di area ruam dan bisa sangat mengganggu bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Dari segi rasa sakitnya, penyakit herpes zoster lebih parah dibandingkan saat melahirkan. Faktanya, rasa sakitnya bisa berlangsung lama sehingga penderita penyakit herpes zoster tidak bisa lagi melakukan pekerjaan apapun,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *