VIVA – Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani memuji kebijakan pemerintah yang mendukung PSSI dalam pengembangan sepak bola remaja.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengizinkan dana pemerintah daerah digunakan untuk mengembangkan sepak bola sejak usia muda.
Menurut Hassani, kebijakan tersebut memberikan dampak yang signifikan. Tak hanya di sisi sepak bola, menurut Hasani, kebijakan tersebut memberikan dampak sosial yang besar terhadap pendidikan anak.
“Jika salah satu hasil kongres PSSI menjadi kenyataan yaitu memperbolehkan APBD digunakan untuk mengembangkan sepak bola di kalangan anak muda, mau tidak mau anak-anak Indonesia akan memiliki sepak bola yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Hasani. dikatakan. .
Dampaknya besar sekali, berapa juta anak yang bermain sepak bola, tambah Hasani.
Menurut Hasani, kecanduan gadget pada anak-anak saat ini mengancam model sosialnya. Anak kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan anak lain di lingkungannya. Melalui sepak bola, kata Hasaniy, permasalahan tersebut bisa teratasi.
“Berapa juta anak-anak yang secara bertahap akan mengurangi penggunaan gawai karena bermain sepak bola, berapa juta anak-anak yang berhenti bermain game online dan beralih ke game karena bermain sepak bola, berapa juta anak-anak yang akan menggunakan obat-obatan terlarang dan alkohol namun mereka menolaknya. Mengerjakan. agar tetap fit untuk bermain sepak bola “Berapa juta anak yang akan membentuk masa depan mereka karena sepak bola, berapa juta orang tua yang akan merasa lega karena?” kata Hasani.
Hasani memuji langkah Ketua Umum PSSI Eric Tahir dan timnya yang mampu bermitra dengan pemerintah untuk mengembangkan sepak bola anak-anak di seluruh Indonesia.
“Inilah masa depan anak Indonesia yang sebenarnya, inilah sepak bola Indonesia yang sebenarnya, bahkan tidak terpikirkan apalagi dilaksanakan. Terima kasih Pak Presiden PSSI,” kata Hasani.
