Tangerang – Untuk mencapai target emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2060, pemerintah ingin mengurangi dan menghentikan penggunaan mobil secara bertahap.
Sejalan dengan tujuan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan produksi sepeda motor konvensional akan dihentikan pada tahun 2040 dan produksi mobil pada tahun 2050.
“Untuk mencapai NZE di bidang energi, khususnya sektor kendaraan, kami menargetkan penghentian kendaraan yang ada pada tahun 2040 dan 2050,” kata Harris, Kepala Pusat Penelitian dan Pengujian EBTKE pada Sekretariat Energi Terbarukan dan Transisi Energi ESDM . Demikian ditulis Titik Kumpul Otomotif di forum industri otomotif beberapa waktu lalu.
Harris merinci, penghapusan mobil berbahan bakar bensin akan berlaku mulai tahun 2040, dan penghapusan mobil konvensional akan berlaku pada tahun 2050.
Ia menegaskan, “Kalau dilihat roadmapnya, tahun 2040 untuk sepeda motor berbahan bakar bensin dan tahun 2050 untuk mobil biasa.”
Harris juga mengatakan pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat.
Nantinya pada tahun 2040 jumlah pengguna kendaraan listrik mencapai 23 juta dan jumlah pengguna sepeda motor mencapai 101 juta, kata Harris.
Ia menambahkan, pada tahun 2050, pasokan kendaraan listrik diperkirakan mencapai 55 juta unit dan pasokan sepeda motor mencapai 163 juta unit.
Untuk mencapai tujuan ini, Harris mengatakan Indonesia dapat mencapai pengurangan emisi sekitar 629 juta ton pada tahun 2040.
“Jadi ini gambaran rencana kita ke depan bagaimana kita bisa mencapai NZE pada tahun 2060 dari sisi energi untuk otomotif, industri, dan rumah tangga,” tutupnya.