Mengenal ADHD Menurut Psikiater, Ganguan Mental yang Diderita Fuji

VIVA – Fujianti Utami Putri atau biasa disapa Fuji mengungkap dirinya didiagnosis mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam konten YouTube bersama Rachel Vennya dan Erika Carlina.

Penderita ADHD tidak bisa duduk diam dalam waktu lama dan kesulitan fokus pada satu hal saja. Mereka sering merasa gelisah sehingga melakukan berbagai hal, seperti mendorong meja, duduk di kursi, atau berlari.

Fujio memperhatikan hal ini, dia menyadari bahwa dia kesulitan memfokuskan matanya ketika berbicara dengan orang lain. Teman baik Fuji, Rachel Vania, pernah menasihati Fuji untuk menjaga kontak mata saat berbicara dengan orang lain.

“Kamu harus melakukan kontak mata saat berbicara, kata Suster (Rachel),” kata Fuji kepada Rachel.

Fuji menjelaskan bahwa defisit perhatiannya disebabkan oleh ADHD, yang telah ia derita sejak lama.

“Guys, maaf, ini ADHD-ku. Aku tidak membela diri, hanya saja aku suka lupa kapan (sedang ngobrol),” kata Fujii.

Dr. seorang psikiater. Jiemi Ardian, SpKJ pernah memberikan informasi mengenai ADHD yang kini menjadi rahasia umum. “Gangguan Defisit Perhatian/Hiperaktivitas – ADHD: Apa itu dan Mengapa?” Informasi tersebut disebarkan melalui akun YouTube miliknya dengan judul konten. Video ini diunggah pada Kamis, 21 Desember 2023.

Jamie menjelaskan definisi ADHD kepada audiens, “ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf dimana otak seseorang tumbuh dan berkembang, yang mengarah pada tiga kondisi;

Selain itu, Jamie juga mengungkapkan gejala ADHD muncul ketika seseorang kesulitan berkonsentrasi sehingga mudah teralihkan perhatiannya.

“Gejala ADHD mencakup ketidakmampuan untuk fokus atau mempertahankan perhatian untuk jangka waktu yang lama,” kata Jamie.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami kesulitan dalam memperhatikan akan didiagnosis menderita ADHD. Untuk menentukan apakah seseorang seperti Fuji menderita ADHD, penting untuk dievaluasi oleh ahli kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater.

ADHD bukanlah penyakit yang perlu diobati, melainkan suatu kelainan yang mengharuskan penderita ADHD belajar bagaimana menangani diri sendiri dan lingkungannya dengan baik.

“Mengobati ADHD bukan berarti menyembuhkan ADHD, tetapi membantunya menjadi versi terbaik dari dirinya, beradaptasi dengan baik dengan lingkungannya, dan mampu menjadi produktif,” kata Jamie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *