Mazda Beri Sentuhan Seni Kurumie dalam Pembuatan Desain Mobil

Tangerang – Desain mobil masa kini lebih mengutamakan aspek estetika dan inovasi, salah satunya menyentuh konsep artistik tradisional dalam produksinya.

Pabrikan mobil Jepang Mazda memasukkan seni kurumi ke dalam desain lini kendaraannya.

Kurumi adalah seni kerajinan tangan Jepang yang berasal dari zaman Edo. Ini adalah figur 3D yang terbuat dari busa atau karton dan dibungkus dengan kertas cuci tradisional Jepang. Namun seiring berjalannya waktu digantikan oleh kertas chiyogami.

Dalam proses pembuatannya, Kurumiya mencerminkan nilai-nilai Jepang seperti presisi, detail halus, dan estetika elegan.

Washi/chiyogami menggabungkan teknik memotong, merekatkan, dan melipat kertas menjadi sebuah pola. Selain itu, Mazda memadukan teknologi dan inovasi dengan desain kendaraan yang menarik.

Bagi Mazda, pengembangan mobil merupakan bentuk seni yang diungkapkan melalui filosofi desain interior Kaicho.

Kaicho menjadi dasar bagi tim desain untuk memilih material dan tekstur berbeda yang saling melengkapi untuk menciptakan harmoni dan harmoni yang sempurna.

Yogantara Parryano Wijaya, selaku asisten manajer produksi PT Eurokars Group (Mazda Indonesia) di Indonesia mengatakan, rekannya sangat menghormati keindahan dan detail dalam desain dan pengembangan mobilnya.

“Hal ini sejalan dengan nilai ketelitian, kehalusan dan estetika pengerjaan yang sangat indah,” ujarnya seperti dikutip VIVA Otomotif di ICE BSD, Tangerang.

Nilai-nilai tersebut juga tercermin dalam berbagai aspek filosofi dan pendekatan desain Mazda, ujarnya.

Sedangkan mobil Mazda menggunakan konsep Kaicho pada desain interiornya yang berarti kompromi atau kompromi.

Konsep tersebut mencakup pemilihan material dan tekstur pelengkap, serta pencahayaan halus untuk menciptakan harmoni dan keindahan pada interior mobil. Visi tersebut memancarkan keanggunan, perhatian terhadap detail dan keindahan, jelas Yogantara.

Selain itu, Kurumi menunjukkan kreativitas senimannya dengan memadukan berbagai elemen menjadi sebuah karya utuh.

Setiap potongan kain atau kertas dipilih dan dipotong dengan cermat untuk menghasilkan efek visual yang diinginkan, mencerminkan presisi dan keindahan pengerjaan.

“Hal ini tercermin dalam visi Kaicho Mazda di mana pemilihan material dan tekstur yang berbeda saling melengkapi secara detail, menjadikan interior mobil menjadi indah dan harmonis secara artistik,” kata Yoganthara.

Sebagai tambahan informasi, PT Eurokars Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia memperkenalkan Kurumie, seni kerajinan tangan Jepang, kepada pengunjung GIIAS 2024 bersamaan dengan perayaan Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *