VIVA – Manajer Manchester United mengungkapkan perasaannya saat mengetahui manajemen Setan Merah diam-diam mendekati manajer baru untuk menggantikannya.
Ya, posisi Erik ten Haag belakangan ini sedang terguncang akibat isu pemecatannya. Performa Setan Merah yang tidak konsisten di Liga Inggris menjadi alasannya. Alih-alih menjadi penantang gelar juara, MU malah finis di urutan kedelapan.
Namun menjelang akhir musim, penampilan MU mulai membaik, yang puncaknya adalah Erik ten Haag berhasil meraih gelar Piala FA dengan mengalahkan juara Liga Inggris, Manchester City, dengan skor 2-1 di final. .
Ten Haag tidak masalah jika manajer MU tidak mempercayainya. Ia pun memahami pemilik baru MU, Jim Ratcliffe, sempat gugup karena masih baru mengenal sepak bola.
“Seperti organisasi mana pun, dan menurut saya itu masuk akal, ada evaluasi yang konstan,” kata Ten Haag, seperti dikutip The Guardian pada Selasa, 18 Juni 2024.
“Kesimpulan diambil dari situ. Pemilik baru (Jim Ratcliffe) masih baru di sepak bola, dia butuh waktu,” imbuhnya.
Seperti pelatih lain yang didekati manajemen MU, Ten Haag mengaku mengetahui hal tersebut. Dalam pengalaman saya di Belanda, saya belum pernah melihat ada manajemen klub yang mendekati pelatih lain saat menjadi pelatih. Ia pun mengolok-olok manajemen MU hingga akhirnya sadar dirinyalah yang terbaik
“Itu bukan rahasia lagi. Semua orang sudah mendengar bahwa mereka (MU) sedang berbicara dengan banyak kandidat. Ini tidak dilakukan di Belanda. Anda tidak boleh berbicara dengan klub lain jika saat ini sudah ada pelatih,” ujarnya. dikatakan. .
“Tetapi di Inggris peraturan dan ketentuannya berbeda. Namun pada akhirnya mereka sampai pada kesimpulan bahwa mereka memiliki pelatih terbaik,” canda ten Haag.
Pelatih berusia 54 tahun itu menceritakan bagaimana perwakilan manajemen MU mendekatinya saat ia sedang berlibur di Ibiza, Spanyol dan membahas masa depannya di Old Trafford.
“Mereka tiba-tiba muncul di depan pintu saya dan mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin bersama saya,” katanya.
