Irish Legends Through Indonesian Eye, Pameran Seni Perpaduan Batik dengan Cerita Rakyat Irlandia

JAKARTA – Pameran Seni Legendaris Irlandia di Mata Indonesia merupakan pameran seni yang dikurasi dengan cermat sebagai bentuk penghormatan terhadap 40 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Irlandia.​​

Dalam pameran menarik ini, pengunjung akan menemukan kaleidoskop kreasi batik yang memadukan sejarah Irlandia dengan seni rumit batik Indonesia. Scroll terus ya?

Mulailah dengan angka simbolis, seperti St. Dari kisah-kisah abadi Patrick, Saint, Brigid dan Ratu Maeve, hingga putra Cú Chulainn dan Lear, setiap karya batik berfungsi sebagai kanvas sejarah dan pertukaran lintas budaya.

Pameran ini menampilkan karya visioner Vania Gracia yang berhasil meraih penghargaan atas karyanya memproduksi batik resmi untuk Kedutaan Besar Irlandia. Karya ini adalah contoh sempurna perpaduan harmonis antara alam Irlandia dan keahlian Indonesia. Ia berkolaborasi dengan seniman papan atas seperti Cak Nur dan Igi Batik, dan karyanya tidak sebatas pakaian.

Alam dan simbol nasional Irlandia, khususnya karya-karya dalam pameran ini, menjadi sumber inspirasi utamanya. Desainnya meliputi shamrock Irlandia, bunga rhododendron atau julac, burung kolibri fuchsia, truk Eurasia, pohon ek Irlandia, dan biji pohon ek.

“Sebenarnya itu cerita orang Irlandia kulit putih tapi dibuat dari batik. Jadi menarik,” kata Vanya kepada awak media saat ditemui di acara tersebut, Senin malam, 3 Juni 2024: Ya, permintaan khasnya adalah agar semua orang bisa melakukannya. tampil indonesia lagi, pakai baju indonesia di foto ini.

Vania mengungkapkan, ia memadukan teknik membatik tradisional Indonesia seperti parang, kawung, dan jaya kusuma. Berkomitmen untuk menciptakan tekstil dan desain fesyen, Vania bercita-cita untuk mengukir namanya di industri fesyen. Didorong oleh dorongan yang tiada henti untuk mengembangkan diri, dia dengan penuh semangat memanfaatkan peluang untuk belajar dan berkembang.

Dia dengan hati-hati merangkai karakter dari mitologi Irlandia seperti Ratu Maeve, Oyib, Lear, Finnigas, dll., menanamkan kedalaman dan pesona abadi ke dalam ciptaannya.

Pola batik tingkat lanjut di atas sutra tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis, tetapi juga memiliki makna simbolis dari sejarah, sehingga meningkatkan taraf seni. Salah satu karya batiknya terinspirasi dari Saint John. Teladan Patrick mewakili kemakmuran dan persatuan.

Diketahui, pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia bekerja sama dengan ISA Art dan Jakarta Land akan berlangsung pada 27 Mei hingga 14 Juni 2024 di World Trade Center 2 Jakarta Pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *