Kulit Bayi Sangat Sensitif Hingga Mudah Teriritasi, Apakah Nantinya Bisa Normal?

JAKARTA – Kulit bayi baru lahir sangat sensitif karena 5 kali lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Oleh karena itu, bayi baru lahir cenderung rentan mengalami berbagai masalah kulit jika orang tuanya tidak merawatnya dengan baik.

Ada banyak tanda untuk mengetahui apakah kulit bayi Anda sensitif atau normal. Pertama, lihat tingkat kekeringannya. Jaringan pada kulit bayi masih cukup longgar sehingga belum bisa menahan air sehingga memberikan efek melembapkan. Kulit yang sangat kering biasanya disertai dengan serpihan dan mudah mengelupas. Kulit sensitif juga mudah memerah karena perubahan suhu, gesekan dengan pakaian, atau penggunaan produk perawatan yang salah. Simak selengkapnya, yuk!

Kulit bayi yang sensitif juga bisa ditandai dengan ruam dan masalah kulit lainnya seperti eksim, jerawat, rasa terbakar, gatal-gatal dan infeksi bakteri.

Lantas apakah kulit bayi yang sensitif bisa sembuh dan menjadi normal?

“Kalau ayah dan ibu tidak alergi, tidak apa-apa,” kata dokter anak di rumah sakit tersebut. Brawijaya Antasari Jakarta, dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K), di kawasan Kuningan, Jakarta, pada Jumat 19 Juli 2024.

“Tergantung bapak dan ibu alergi atau tidak. Kalau bapak dan ibu normal, tidak ada riwayat alergi, kulit jadi lebih sensitif, kalau kulit ari bagus dan kencang bisa normal.” menjelaskan.

Untuk menjaga kesehatan kulit bayi, disarankan untuk menggunakan produk perawatan yang seimbang. Utamanya gunakan lotion yang bersifat melembapkan agar kulit bayi tidak mudah iritasi, merah atau bahkan gatal.

Penggunaan produk bayi juga disarankan karena dapat merangsang perlindungan kulit bayi menjadi lebih baik.

“Lebih baik karena tidak ada penghalang atau toleransi kulit. Sebaiknya kita tambahkan pelembab agar tidak kering,” kata dr Attila.

Meski demikian, orang tua tidak boleh sembarangan dalam memilih produk bayi. Dokter anak mengingatkan kita untuk mempertimbangkan produk yang tidak mengandung alkohol, pewangi, dan bahan yang dapat menyebabkan iritasi.

“Jangan pakai bumbu-bumbu seperti ibu-ibu yang sudah tua, karena setelah diteliti, tidak baik untuk bayi baru lahir. Kalau tidak, kalau sudah setahun ke atas, kulitnya sudah tebal, tidak apa-apa dimasukan apa saja,” ujarnya akhirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *