Jakarta, 7 Juli 2024 – Hujan deras mulai turun di sebagian besar wilayah Indonesia. Dengan kondisi jalanan basah, pengendara sepeda motor harus memberikan perhatian ekstra agar tidak terjadi kecelakaan, salah satunya adalah gaya berkendara.
Ban perlu dirawat agar sepeda motor stabil di jalanan basah. Karena permukaan licin harus sangat berhati-hati tidak hanya saat jalan basah, tapi saat mulai turun hujan.
Saat cuaca mulai turun hujan, seiring dengan mengeringnya kondisi jalan, debu, lumpur, minyak, dan lemak yang sebelumnya mengendap tersapu oleh air hujan. Proses inilah yang menjadi salah satu penyebab jalan menjadi licin.
Alasan lainnya adalah perubahan suhu. Temperatur ban mobil bekas bisa berbeda dengan temperatur di jalan sehingga menyebabkan ban kehilangan traksi dan menyebabkan selip.
Jika pengemudi tidak mengendalikannya dengan baik maka ada risiko terjatuh dan terpeleset sehingga pengemudi harus memperhatikan beberapa hal agar aman.
Kepala Pengembangan Keselamatan Berkendara PT Daya Adibuat Motora, Ludi Kusuma mengatakan, pengemudi diimbau memperlambat kecepatan saat hujan dan jalanan basah.
“Gunakan rem belakang untuk menghentikan mobil dengan benar. “Usahakan jari Anda tidak menyentuh tuas rem depan untuk menghindari pengereman mendadak pada roda depan,” kata VIVA Otomotif dalam keterangan resmi.
Hal ini juga menjelaskan perlunya menjaga kecepatan dan jarak dari kendaraan di sekitar, dan mempercepat saat mengerem atau menghindari tabrakan mendadak.
“Dan selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan di belakang Anda. “Hindari tikungan tajam, tindakan berbahaya, dan akselerasi mendadak saat jalan licin.
Menurut dia, sebaiknya pengemudi berhenti dulu menunggu hujan reda, kotoran, oli, dan lemak di jalan tersapu air hujan dan suhu ban. Permukaan ban bagus untuk traksi yang baik.
“Kegiatan ini dapat digunakan untuk memberikan relaksasi bagi penumpang dan pengendara sepeda motor dengan menyumbangkan jas hujan dan barang lainnya,” lanjutnya.
