Titik Kumpul – Ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin, punya banyak jajanan khas menarik yang menggugah selera sebagai destinasi wisata kuliner. Perpaduan budaya Melayu, Banjar, dan Dayak menghasilkan masakan Banjar yang unik dan lezat.
Salah satu masakan khas Banjar adalah nasi Asyura yang disajikan pada tanggal 10 Muharram. Menurut RRI, beras Asyura berasal dari sumbangan masyarakat. Nasi Banjar yang biasa tersebut kemudian dibagikan sebagai santapan kepada setiap warga atau dimakan bersama saat puasa Asyura.
Tak hanya nasi asyura, pecinta kuliner pun patut mencoba rasa Banjar lainnya. Benar-benar.
5 masakan khas banjar
1. Soto Banjar
Hidangan Banjar ini terdiri dari suwiran ayam, bihun, telur rebus, suwiran kol dan ketupat, disajikan dengan kuah kaldu ayam yang nikmat, harum dan segar. Sensasi pahit dan asamnya dijamin bikin ketagihan.
2. Nasi bebek gambut
Sajian nasi empuk ini ditemani suwiran bebek asap yang dimasak dengan bumbu khas Banjar sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih dan nikmat. Tak lupa sambal habang yang pedas dan segar menambah cita rasa nasi bebek ijo.
3. Lontong Orari
Lontong orari terdiri dari lontong yang dipotong kecil-kecil lalu diisi kuah kaldu sapi yang kaya rasa dan rempah. Jangan lupa taburi dengan irisan telur rebus, kacang polong, dan bawang goreng. Cocok untuk menu sarapan atau camilan sore.
4. Amparan Tatak
Hidangan khas banjar antara lain ketupat, irisan telur rebus, dan irisan ayam dengan kuah santan yang kental, beraroma, dan tajam. Amparan tatak biasanya disajikan dengan lauk seperti asinan ikan atau sambal terasi.
5. Mie Banchir
Mie banjir merupakan masakan khas Kalimantan Selatan, mirip dengan soto banjar dengan kuah yang terbuat dari mie kuning. Hidangan ini dilengkapi dengan ayam cincang, telur, dan bawang goreng.
Kekhasan mie bansir adalah kuahnya yang tidak penuh, melainkan setengah dari porsi biasanya. Jadi mie bansir kuahnya tidak banyak, tapi tidak kering seperti mie goreng.