Siswa Binus School Simprug: Daur Ulang Spanduk Bekas untuk Kebutuhan Anak Sekolah di Sumba

Jakarta, VIVA – Kenneth William Santoso, mahasiswa Ysgol Binus Simprug berhasil memulai proyek daur ulang penggunaan bendera yang unik dan bermanfaat.

Proyek yang diberi nama “R3US3D” ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di daerah terpencil.

Terkesan dengan banyaknya bendera bekas yang tersebar di lingkungan sekitar, Kenneth melihat potensi besar pada bahan yang kerap dianggap sampah ini.

Dengan kreativitas dan semangatnya, ia berhasil menyulap bendera bekas menjadi berbagai produk bermanfaat seperti tas sekolah, tas bekal, tempat laptop, tas belanja bahkan cover kendaraan.

Proses produksi R3US3D diawali dengan pengumpulan bendera bekas dari berbagai sumber seperti pusat perbelanjaan, universitas, dan kantor partai. Setelah dibersihkan dan dipotong sesuai pola, bendera dijahit pada produk yang diinginkan.

Menariknya, Kenneth melibatkan penjahit jalanan dan perajin UMKM dalam proses produksinya. Langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat tetapi juga menekan biaya produksi.

Salah satu fokus utama proyek R3US3D adalah pemberian tas sekolah kepada anak-anak di daerah terpencil. Kenneth memperhatikan bahwa banyak anak-anak di daerah tersebut kesulitan membeli tas sekolah yang sesuai.

Dengan tas sekolah daur ulang diharapkan anak-anak lebih siap berangkat ke sekolah dan lebih mudah membawa perlengkapan belajar.

“Produk yang dihasilkan fokus pada tas dalam berbagai bentuk untuk kebutuhan pokok. Selain itu, tas sekolah juga dibutuhkan oleh anak-anak di daerah terpencil untuk bersekolah dan membawa barang bawaannya sehari-hari.” kata Kenneth di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Juli 2024.

Sebagai pendiri klub di BINUS SCHOOL Simprug, Kenneth mempunyai visi untuk memfokuskan klub ini pada bidang pendidikan dan segala aspek yang menunjang kegiatan sekolah. Tentu saja proyek R3US3D akan terus mendukung acara Together. Klub bangsa.

“Kedepannya R3US3D dapat berkolaborasi semaksimal mungkin dengan para pemasok bendera, baliho, dan sampah kemasan plastik agar dapat didaur ulang dan diubah menjadi barang yang bermanfaat,” ujarnya.

“Kolaborasi dengan lebih banyak UMKM di Indonesia untuk mengembangkan rangkaian produk dan memanfaatkan bahan daur ulang lainnya seperti karung, sisa batik atau bahan kemasan lainnya juga menjadi agenda. Selain itu, kolaborasi dengan LSM juga akan terus dijaga. Hal ini akan memungkinkan distribusi ke banyak orang. wilayah Indonesia.” “Apa yang kami lakukan berdampak dan dirasakan oleh banyak orang,” kata Kenneth.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *