Titik Kumpul Showbiz – Kabar meninggalnya istri Jennifer Koppen, Dali Wasink, mengejutkan banyak orang. Tak hanya warganet, banyak tokoh masyarakat yang turut mengungkapkan duka dan duka atas meninggalnya Dali Vasinki.
Salah satu publik figur yang dihebohkan dengan kabar meninggalnya Dali Wassink adalah seleb Instagram Rachel Vania. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Rachel Vania mengaku mengaku tersesat usai kepergian Dali Wasink. Meski ia tak mengenal dekat keluarga kecil itu.
Sumpah aku nggak kuat pegang dada. Aku masih bisa lihat sekilas Papa Daly, Mama Jenny, dan pinggangnya,” tulisnya. Dikutip dari akun gosip @lambegosiip.
Rachel pun mengungkapkan kalau dirinya tidak bisa membayangkan berada di posisi Jennifer Copeland. Ibu dua anak ini mengaku tak bisa berbuat apa-apa jika Salim tercinta meninggalkannya.
“Rasanya kalau terus begini sama Salim pasti gagal banget, sekarang nggak bisa berbuat apa-apa, semuanya dilakukan dia,” jelasnya dalam unggahan Instagram Stories.
Namun sayangnya, sentimen yang diungkapkan Rachel Wenya mendapat kecaman keras dari netizen.
Tak sedikit netizen yang mengolok-olok Rachel Vania karena hubungannya dengan Jennifer Koppen adalah dua hal yang berbeda.
Jika Jennifer Koppen kehilangan suaminya, status hubungannya dengan Salim hanya sebatas kekasih.
“Aku masih merasa berbeda, aku tidak memaksanya meninggalkan suami SAH-nya!”
“Tapi Jenny yang mencampakkan belahan jiwanya + ayah bayinya, bukan pacarnya,” komentar netizen.
“Dia menangis karena takut meninggalkan Salim, bukan karena dia bisa membayangkan perasaan Jennifer dan Kamer,” sahut yang lain.
Tak satu pun dari jaringan lain yang menyebut Rachel Venya tampak seperti orang cacat karena mengaku tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Salim.
“Cuma bilang maaf karena lumpuh seperti artis lain, sudah jelas,” sahut yang lain.
“Tidak bisakah kamu melakukan apa pun? Apakah sudah tutup?” tanya warganet lainnya
“Lumpuh?” – Mengkritik pengguna jaringan lain.
“Apakah itu pacarmu yang membukakan pintu mobil atau kakek?” – Mengkritik pengguna jaringan lain.
– Kamu benar-benar memilihku, – komentar manis lainnya.