Bikin Tenang, Ini Cara Aman Hadapi Situasi Darurat Berkendara untuk Wanita

Tangerang – Saat berkendara di jalan raya sering terjadi kecelakaan atau hal-hal lain yang tidak diinginkan dan hal ini juga berdampak pada perempuan karena pergerakan perempuan semakin meningkat.

Namun untuk keadaan darurat yang menyangkut kerusakan kendaraan, kecelakaan atau keadaan darurat lainnya, setiap pengemudi, termasuk perempuan, harus siap menghadapinya.

Mengingat hal tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan saran dan langkah keselamatan untuk membantu perempuan menghadapi kecelakaan saat mengemudi.

“Kami memahami saat ini banyak perempuan yang mengendarai mobil. Saat dihadapkan pada keadaan darurat, hanya sedikit yang merasa cemas atau bingung menghadapi kejadian yang tidak perlu ini,” kata Suprajetno, yang mengepalai Departemen Perencanaan dan Purna Jual HMID di ICE BSD, dalam artikelnya. ,Tangerang.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan diri sebelum berkendara. Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada mobil saat berkendara.

Misalnya saja jika mogok di tengah jalan, pengemudi harus selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara, ujarnya.

Pengemudi kemudian harus memeriksa kelengkapan dokumen dan mengatur tempat duduk, kaca spion dan sabuk pengaman agar pengemudi mendapatkan posisi terbaik.

Bagi pengemudi mobil listrik, pastikan untuk memeriksa kondisi mobilnya, misalnya kondisi aki mobil listrik.

Kedua, pengemudi perempuan harus mengemudi dengan bijak. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu di kemudian hari.

Beberapa di antaranya adalah mengatur kecepatan, tidak terburu-buru saat berkendara, mematuhi rambu lalu lintas, dan menjaga jarak aman antar kendaraan.

Selain itu, hal ketiga yang harus dilakukan, wanita harus mengemudi dengan tenang dan tidak khawatir.

“Jika mobil tiba-tiba berhenti atau mogok di tengah jalan, sebisa mungkin kendalikan diri daripada panik,” kata Suprayeno.

Jika mobil menunjukkan perilaku aneh, seperti akselerasi lambat atau transmisi tidak menentu, disarankan untuk memperlambat dan menepi ke pinggir jalan menuju tempat yang aman.

Jangan lupa nyalakan lampu (segitiga merah) yang menandakan ada masalah pada mobil.

“Pengemudi kemudian dapat menghubungi layanan darurat untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan mobilnya,” jelasnya.

Hal keselamatan terakhir yang harus dilakukan oleh pengemudi wanita adalah dengan rutin merawat mobilnya.

“Untuk menghindari berbagai masalah mobil dalam jangka panjang, termasuk mencegah kerusakan, penting bagi pemilik mobil untuk melakukan perawatan mobil secara rutin. dan memperhatikan keamanan pasukan khusus,” kata Gubernur sebagai penutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *