Menkominfo Dorong Anak Muda Jadi Entrepreneur, Dukungan untuk UMKM di Era Digital

Jakarta, VIVA – Dalam upaya meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di era digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencanangkan program adopsi teknologi digital dan akselerasi bisnis UMKM pada tahun 2024. .

Program yang diadakan di 19 lokasi di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital. Dengan hal ini diharapkan UKM dapat meningkatkan produksi, efisiensi dan pertumbuhan serta pengembangan usaha.

Bapak Budi Ari Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Mankominfo), Bapak Budi Ari Setiadi mengatakan bahwa UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian India. 

Bapak Budi Ari mengatakan di Jakarta pada tanggal 1 Agustus: “Menurut data, sekitar 60% perekonomian Indonesia Sia dikelola oleh UMKM, oleh karena itu kami akan memberdayakan UMKM dengan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan dan kemajuan perekonomian Indonesia pada tahun 2024.

Namun, ada banyak permasalahan yang perlu diatasi untuk mendukung UMKM. Salah satu isu utama adalah adopsi teknologi digital. Permasalahan ini berasal dari adopsi teknologi digital, keterampilan dan kesenjangan yang ada karena keterampilan UMKM belum merata di seluruh Indonesia.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kominfo terus berupaya untuk menyamakan talenta digital di seluruh Indonesia. Budi Ari berharap banyak anak muda di Indonesia yang bisa menjadi wirausaha. 

Ia berharap, banyak generasi muda khususnya di Indonesia yang menjadi wirausaha sehingga dapat membantu kegiatan perekonomian negara, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pembangunan perekonomian nasional. 

Ia menambahkan, “UMKM harus tumbuh, melakukan mobilisasi, meningkatkan kapasitas, berinovasi, dan mengakses pasar.”

Budi Ari juga optimis dengan kreativitas generasi muda Indonesia di berbagai bidang seperti pangan, kerajinan dan lain-lain. Ia berharap UKM Indonesia bisa maju di kategorinya dan bersaing tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di pasar internasional. 

“Kita berharap UMKM kita terus maju kelasnya, UMKM kita terus maju kelasnya agar bisa bersaing tidak hanya di Indonesia, tapi di pasar global. Karena transformasi digital ini, akses terhadap pasar menjadi sebuah hal yang penting. perbatasan, hak, komoditas. Dari negara lain bisa laku di negara kita, kenapa tidak, sebaliknya barang produksi Indonesia bisa laku di dunia, ”tegasnya. 

Melalui proyek ini diharapkan usaha menengah dan UKM di Indonesia dapat berdaya saing di era digital dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *