VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina akhirnya menerima paket bantuan senjata berupa jet tempur General Dynamic F-16 Fighting Falcon yang dikirim oleh salah satu negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Pihak Lithuania-lah yang mengonfirmasi kedatangan paket alutsista utama berupa jet tempur F-16 di Kyiv pada Rabu, 31 Juli 2024.
Kedatangan jet tempur F-16 Fighting Falcon dalam jumlah besar akan memperkuat Angkatan Udara Ukraina yang mengalami penurunan kekuatan secara signifikan selama perang melawan militer Rusia.
Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis membenarkan kedatangan paket bantuan F-16 gelombang pertama ke Ukraina.
Landsbergis mengatakan kepemilikan F-16 untuk militer Ukraina, yang sebelumnya mustahil, kini menjadi kenyataan. Dan tidak menutup kemungkinan jumlah pesawat tempur akan terus bertambah.
“F-16 ada di Ukraina. Hal yang sebelumnya mustahil ternyata sangat mungkin terjadi,” kata Landsbergis seperti dikutip VIVA Military oleh kantor berita Turki Anadolu Agency.
Namun, pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky belum memberikan pernyataan resmi mengenai kedatangan jet tempur F-16 gelombang pertama.
VIVA Military memberitakan dalam pemberitaan Senin 29 Juli 2024, Angkatan Bersenjata Ukraina akan segera menerima sekitar 79 jet tempur F-16 dari tiga negara NATO, yakni Belanda, Belgia, dan Denmark.
Namun Lithuania, yang diperkirakan tidak akan mengirimkan jet tempur F-16, menjadi negara pertama yang memberikan bantuan ke Ukraina.
Pada hari Senin, Pentagon mengumumkan paket bantuan keamanan yang mencakup pangkalan pertahanan udara, amunisi untuk sistem rudal dan artileri, serta senjata anti-tank untuk Ukraina.
Pada 10 Juli 2024, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji Ukraina akan segera menerima pesawat F-16 pertama dari Belanda dan Denmark. Namun sejauh ini belum ada konfirmasi pengiriman.
