Tangerang – PT Kreta Indo Artha (KIA) meluncurkan mobil listrik Kia EV9 GT-Line untuk pasar Indonesia pada pertengahan tahun lalu.
Mobil yang termasuk dalam segmen sport utility vehicle (SUV) ini memiliki tampilan yang futuristik dan elegan.
Kendaraan berbadan besar ini berkonfigurasi roda tiga dengan dimensi panjang 5.015 mm, lebar 1.980 mm, dan tinggi 1.780 mm.
Mobil listrik tersebut dibekali dua motor listrik berkekuatan 385 PS dan torsi 700 Nm. Kia EV9 mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 5,3 detik.
Dari segi performa, Kia EV9 GT-Line dibekali baterai generasi keempat berkapasitas 99,8 kWh yang mampu menghasilkan jarak tempuh 497 km.
Setelahnya, EV9 GT-Line dilengkapi dengan teknologi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang lebih canggih. Kia juga membekalinya dengan remote Intelligent Parking Assistant 2 (RSPA 2).
Berkat teknologi tersebut, EV9 memiliki kemampuan parkir otomatis tanpa bantuan pengemudi.
Mengandalkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek, RSPA 2 dapat secara otomatis memindahkan EV9 ke tempat parkir yang ditentukan sambil mengontrol throttle, rem, dan perpindahan gigi.
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, mobil listrik Kia EV9 GT-Line dibanderol hampir Rp 2 miliar atau Rp 1,9 miliar on the road Jakarta.
Meski dibanderol dengan harga yang cukup mahal untuk sebuah SUV, kendaraan ini sudah dipesan ratusan unit sejak diluncurkan. Hal tersebut diungkapkan Ario Soerjo selaku kepala divisi pemasaran dan pengembangan PT KIA.
“Sejak diluncurkan, sudah dipesan 100 unit untuk EV9 GT-Line,” kata Ario dikutip Titik Kumpul Otomotif dari ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ario menegaskan, pihaknya menargetkan penjualan kendaraan tersebut sebanyak 200-300 unit pada akhir tahun 2024.
Targetnya akhir tahun ini bisa terjual 200-300 unit, Desember nanti, ujarnya.
Sekadar informasi, Kia EV9 saat ini memiliki varian baru yakni Bumi yang diluncurkan pekan lalu di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.
FYI, mobil listrik Kia EV9 Earth dibanderol Rp 1,5 miliar on the road Jakarta.