Medan, Titik Kumpul – Bertekad mengakhiri kekeringan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON), Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumut punya ambisi tinggi. Tekad tersebut mengakhiri perebutan 28 medali PON Aceh-Sumut 2024 dari PON 1996.
Pelatih pemanah Sumut, Budiono mengaku berharap dukungan pemanah Sumut di PON 1996 yang dilancarkan Donald Pandiangan menjadi inspirasi bagi para atlet saat ini untuk kembali meraih kesuksesan tersebut. Sumut meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu dari cabang olahraga anggar.
“Kami memiliki sejarah memanah yang sangat bagus. “Karena Robin Hood Indonesia itu berasal dari Sumut Pak Donald Pandiangan, kita mungkin punya sejarahnya, tapi kita belum tahu bagaimana sebenarnya polanya saat itu,” kata Budiono, Kamis, 1 Agustus 2024.
Menurut Budiono, kesuksesan tersebut didapat setelah menjuarai kejuaraan nasional di Batam pada Juni lalu. Sumut sukses meraih 3 medali emas, 5 perak, dan 10 perunggu.
“Terakhir kita ikut PraPON, kita masuk 15 besar, dan sekarang ada yang di atas. Memang ada beberapa sesi latihan, nanti kita coba. . Ini yang bisa kita lakukan. sekarang bersama beberapa klub di Medan dan ke depannya kami mencoba dengan sparring partner,” ujarnya.
Saat ini pihaknya melatih 18 atlet yang dilatih sejak tahun 2022. Selain mengikuti kompetisi nasional, latihan juga melibatkan kerja sama dengan atlet lain. Budiono juga berencana mengubah lingkungan pelatihan menjadi arena kompetitif.
“Sejak tahun 2022 persiapan aktif dilakukan, saat itu atletnya baru 5 orang. Kemudian tahun 2023 bertambah menjadi 7 atlet, tahun 2024 atlet yang berangkat ke pelataran daerah sebanyak 13 atlet, dan sekarang sudah diumumkan kepada para atlet. -18.PON,” ujarnya.
Pada PON 2024, Panahan Sumut akan mengirimkan 18 atletnya. Mereka mempertandingkan tiga kategori yakni Standard Bow yang diikuti 3 atlet putra dan 3 atlet putri. Setelah itu, Sumut akan memasukkan 3 lagi laki-laki dan 3 perempuan di nomor Kurama, serta 3 lagi laki-laki dan 3 perempuan di nomor Recurve.