JAKARTA, VIVA – Kasus pengelola jejaring sosial yang menghamburkan uang Okarin masih dalam penyelidikan polisi. Polisi telah memanggil pihak pendukung Karin Novilda alias “Awkarin”.
Kapolsek Cilandak Wahid Key pada Rabu 31 Juli 2024 mengatakan, “Saat ini kami sedang mencari saksi terkait yang membayar, banyak yang membayar denda, jadi masih kami panggil”.
Hal itu membenarkan tingginya bunga Okarin yang diduga dicuri oleh manajemen media. Analisis lebih lanjut mengenai hilangnya Okarin terus berlanjut. Oleh karena itu, Waheed Ki sepakat untuk tidak mengatakan apa pun.
“Iya diakui. Banyak. Harganya bermacam-macam. Yang diketahui hanya Okarin sendiri yang bilang,” ujarnya.
Sekadar informasi, polisi menawarkan diri menjadi penengah antara Karin Novelda alias Awkarin dan manajer medianya dalam skandal dugaan Rp 400 juta itu. “Mereka tahu namanya dan kami akan memberi mereka kesempatan untuk bekerja,” kata Waheed Key, Senin.
Karin Novilda, juga dikenal sebagai Awkarin, mengatakan kepada polisi bahwa dia diawasi di media sosial karena menyalahgunakan uang.
.
