Menperin Buka Suara Soal Insentif Mobil Hybrid

VIVA – Harga mobil hybrid di Indonesia lebih mahal dibandingkan versi konvensional. Teknologi dan belum adanya insentif khusus dari pemerintah membuat harga kendaraan bermodal ganda masih mahal.

Mobil hybrid lebih hemat pajak dibandingkan mobil konvensional. Semua itu tertuang dalam Undang-undang Pemerintah Nomor 74, Telah diubah dengan PP Nomor 73 Tahun 2019.

Berdasarkan kebijakan ini, pajak mobil hybrid sebesar 15 persen berdasarkan jumlah silinder mesin dan karbon dioksida. 25 persen hingga 30 persen.

Oleh karena itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menawarkan insentif khusus untuk menurunkan harga dan meningkatkan penjualan, namun keputusan Kementerian Keuangan masih menunggu keputusan.

“Setiap hari kami coba hitung insentifnya, kami coba diskusi dengan pemerintah daerah, khusus untuk mobil hybrid, kami sampaikan ke kementerian terkait dan kementerian keuangan,” kata Menteri Perindustrian ICE. BSD. ,Tangerang Kamis 18 Juli Terungkap pada tahun 2024.

Metalurgi di Kementerian Perindustrian; mesin, Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Alat Transportasi dan Kelistrikan, mengatakan promosi kendaraan hybrid masih menunggu keputusan Kementerian Keuangan.

“Semua formula sudah kami kaji dan tidak ada penerapan dalam formula tersebut, artinya Kementerian Perindustrian yang mempunyai kewenangan tunggal dalam hal PPN dan penerimaan, bukan Kementerian Keuangan.” Dia berkata.

Bawazier selanjutnya menjelaskan bahwa keseluruhan formula insentif masih dikembangkan; Namun proposal yang diajukan memiliki beberapa alat untuk memberikan nilai tambah bagi industri dan itulah tujuannya.

Saat ini, pemungutan pajak untuk mobil hibrida bergantung pada volume silinder dan emisi; Tidak ada perbedaan aturan perpajakan untuk mobil konvensional.

Menurut informasi yang diterima dari pemerintah, isu mendorong mobil hybrid sudah lama dibicarakan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan, insentif tersebut berupa pajak tambahan (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP). Tarif PPN DTP untuk kendaraan roda empat hybrid dimaksudkan serupa dengan insentif yang diberikan untuk kendaraan listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d
Gacor Dagelan4d

Team Tambak

sasui1 sasui2 sasui3 sasui4 sasui5 sasui6 sasui7 sasui8 sasui9 sasui10 sasui11 sasui12 sasui13 sasui14 sasui15 sasui16 sasui17 sasui18 sasui19 sasui20 sasui21 sasui22 sasui23 sasui24 sasui25 sasui26 sasui27 sasui28 sasui29

Team Rnr

rnr303 rnr303 rnrslot rnrslot rnr303 rnr303 rnrslot rnrslot