VIVA Showbiz – Michael Jackson terlilit hutang saat dia meninggal pada tahun 2009. Utangnya diperkirakan lebih dari 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 8 triliun.
Jumlah tersebut terungkap dalam pengajuan pengadilan yang diajukan pada Juni 2024. Catatan menunjukkan Jackson berhutang pada lebih dari 65 kreditor, termasuk bank, label rekaman, dan promotor tur. Gulir terus, oke?
Menurut New York Times, meskipun Jackson memperoleh ratusan juta dolar dalam karirnya, ia juga dikenal karena gaya hidupnya yang boros. Dia menghabiskan banyak uang untuk barang-barang mewah seperti seni, perhiasan, dan jet pribadi.
Dia juga membangun Neverland Ranch, sebuah peternakan seluas 12.000 hektar di California Selatan, dengan biaya dua juta dolar.
Salah satu faktor utama penyebab utang Jackson adalah pembelian katalog lagu The Beatles senilai US$47,5 juta atau setara Rp776 miliar pada tahun 1985. Ia kemudian mengambil separuh kepemilikan katalog tersebut ke Sony/ATV Music yang dijual seharga 500 juta dolar AS. dolar atau setara dengan Rp 8 miliar pada tahun 1995.
Namun, Jackson tetap memiliki kewajiban membayar bunga atas pinjaman yang digunakannya untuk membeli katalog tersebut.
Selain itu, Jackson juga mengeluarkan banyak uang untuk biaya hukum, baik untuk kasus pidana maupun perdata. Dia juga membayar jutaan dolar untuk penyelesaian di luar pengadilan terkait tuduhan pelecehan seksual terhadap anak.
Setelah kematian Jackson, para pelaksana harta warisannya bekerja keras untuk melunasi utangnya. Pada tahun 2014, mereka mencapai kesepakatan dengan Sony/ATV Music untuk menjual saham Jackson di perusahaan tersebut seharga $750 juta atau setara Rp 12 triliun. Perjanjian ini membantu mengurangi utang Jackson secara signifikan.
Meski Jackson meninggal dengan hutang yang besar, ia juga meninggalkan warisan musik yang berharga. Dia adalah salah satu penyanyi terlaris sepanjang masa, dan musiknya masih dinikmati jutaan orang di seluruh dunia.
