BLITAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir secara langsung dan daring pada rangkaian Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 yang digelar di Kota Blitar dan Palu.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, menumbuhkan inovasi dan menghasilkan kolaborasi antar pelaku industri. Scroll untuk melihat informasi selengkapnya, yuk!
Menparekraf saat berkunjung ke pameran yang digelar di Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Menparekraf melihat keikutsertaan 38 pelaku ekonomi kreatif terpilih Blitar. Ajang ini menjadi wadah bagi para pelaku untuk menunjukkan kreativitas dan inovasinya di berbagai subsektor seperti gastronomi, kerajinan tangan, fashion dan lain-lain.
“Terpilihnya 38 UMKM Kota Blitar dari 7.000 pendaftar tentunya akan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di berbagai sektor. Blitar tidak hanya terkenal dengan potensi kreasi dan kreasinya, namun juga dikenal dengan beberapa kota wisatanya,” ujar Menkeu. Pariwisata dan Kreativitas. Economía Sandiaga dalam keterangannya, dikutip Rabu 10 Juli 2024.
“Dan melalui acara AKI ini kami berharap para wisatawan yang datang ke desa wisata Blitar dan wisata sejarah bisa menjadi wisatawan yang merupakan rombongan Royal atau So Buy, tidak hanya Rohali saja, rombongan yang melihat-lihat,” lanjutnya.
Untuk itu, Menparekraf mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus meningkatkan kapasitasnya melalui pembelajaran dan adaptasi.
“Saat ini kita terus berpindah dari satu titik ke titik lainnya, dan kita harus adaptif beradaptasi dengan kondisi lingkungan sosial yang akan datang,” ujarnya.
Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antar pelaku kreatif dan kreatif serta berbagai pihak agar semakin banyak peluang usaha baru yang bisa terbuka.
“Dengan membangun jejaring kita bisa menciptakan kolaborasi yang sebesar-besarnya. Karena setiap silaturahmi bisa memperpanjang umur dan menambah rezeki,” kata Menparekraf Sandiaga.
25 pelaku ekonomi kreatif hadir di AKI Palu
Sementara di Palu, pameran digelar di Palu Grand Mall pada 28 hingga 30 Juni 2024. Sebanyak 25 peserta dari subsektor kuliner, fesyen, dan musik hadir memamerkan karyanya.
Kota Palu dipilih sebagai simbol keberlanjutan dan kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia bagian timur. Acara ini juga menjadi kesempatan penting untuk membangun persahabatan dan kerja sama antar pelaku ekonomi kreatif.
“Dengan membangun jaringan yang kuat, kita bisa menciptakan kolaborasi yang luas. Setiap pertemuan dan kolaborasi bisa membuka peluang baru dan memperluas jangkauan kita di pasar,” tambah Sandiaga.