JAKARTA, VIVA – Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri pada Senin 29 Juli 2024. Senin meminta masyarakat berhenti melecehkan bola kaca yang bermain untuk timnas Thailand di final Piala AFF U-19.
Pada laga tersebut, timnas Indonesia mengalahkan tim Thailand 1-0 untuk merebut gelar juara dan pulang. Jens Raven mencetak gol kemenangan pada menit ke-17.
Pasca kejadian tersebut, netizen di media sosial fokus pada penampilan Arkhan yang dinilai kurang antusias. Akhirnya nama Arkhan menjadi bahan ejekan hingga orang tua sang pemain marah.
Hinaan Achan sampai ke telinga Indra Sjafri. Sebagai seorang pelatih, ia nampaknya marah dengan hal ini. Ia nampaknya khawatir kondisi mental sang pemain akan memburuk akibat ejekan tersebut.
Indra Sjafri menilai Arkhan yang baru berusia 17 tahun tak pantas mendapat pelecehan sebanyak itu. Pelatih berusia 61 tahun itu meminta warganet bijak dalam bersikap.
Ia pun meminta warganet menahan diri untuk tidak menghinanya. Sebagai pelatih, saya rasa lebih pantas dikritik jika pemainnya kurang dari yang terbaik.
“Tolong jangan biarkan mereka yang menindasku, jangan main-main, malang. Akan Kaka baru berusia 17 tahun. Apa kamu tidak kasihan pada anak berusia 17 tahun?” , 31 Juli 2024.
“Kalau saya di-bully, bagaimana saya mau di-bully? Dosa-dosa saya akan berkurang banyak. Jadi tolong berhenti melakukan intimidasi terhadap pemain saya,” imbuhnya.
Usai menjuarai Piala AFF U-19 selanjutnya, Garuda Muda akan menghadapi Piala Dunia U-20 2025 yang digelar pada 25-29 September 2025.
Pada kompetisi kali ini Pak Akhan Kakar dan kawan-kawan asal Yaman tergabung di grup F bersama Maladewa dan Timor Leste.
U-19 Indonesia akan digelar pada 28 Agustus hingga 1 September 2024 di Seoul sebagai kompetisi pemanasan mesin pertama dengan Korea. Mereka akan menghadapi Argentina dan Thailand.
